PendidikanUtama

Tahap Pertama, 60 Persen Siswa SDN Banjar Agung 4 Sudah Divaksin

SERANG, jejakbanten.com – Guna menekan penyebaran virus corona pada dunia pendidikan, siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Banjar Agung 4 Kecamatan Cipocok Jaya divaksin. Hal itu disampiakan Kepala SDN Banjar Agung 4, Madurip, Selasa (8/2/2022).

“Ini merupakan vaksin pertama bagi anak-anak, dimulai dari kelas satu hingga kelas enam,” ucapnya sambil menjelaskan sebelum dilaksanakannya vaksin sekolah terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada orangtua siswa untuk memberikan pengertian dan meminta persetujuan dari orang tua dan siswa itu sendiri.

Madurip, mengaku sebanyak 60 persen siswa Banjar Agung 4 yang mengikuti vaksin. “Walaupun sudah ada yang divaksin ternyata masih cukup banyak orang tua yang belum menyetujui anaknya untuk divaksin. Kendalanya masih banyaknya orang tua yang khawatir anaknya divaksin,” ujarnya.

Terakhir, Ia berharap semoga setelah dilaksanakannya vaksinasi kegiatan belajar mengajar (KBM) bisa berjalan dengan normal dan virus bisa segera hilang dari muka bumi.

“Harapan Kami hanya ingin belajar berjalan normal dan semua masyarakat sehat tidak ketakutan lagi dengan adanya virus ini,” harapannya.

Sementara, Bidan Koordinator pada Puskesmas Banjar Agung Kecamatan Cipocok Jaya, Upik Nurhayati mengatakan vaksinasi Covid-19 yang diberikan kepada anak dimulai dari usia enam sampai 11 tahun. Sedangkan jenisnya vaksinnya yaitu sinovac dengan kadar dosis 0,5 mili sama dengan pemberian kepada orang dewasa.

“Untuk anak SD yang bisa divaksin yang terpenting sudah genap enam tahun bisa diberikan vaksin dengan jenisnya sinovac,” jelasnya.

Selanjutnya, Ia menjelaskan vaksinasi akan diberikan selama dua kali, jarak waktu antara vaksin pertama dan kedua 28 hari sama dengan biasanya. “Akan diberikan dua kali vaksin jaraknya pun sama dengan vaksin dewasa 28 hari,” katanya.

Kemudian, Ia mengimbau bagi siswa yang belum bisa mengikuti vaksinasi di sekolah kerena sebab-sebab lainnya mereka dapat divaksin di puskesmas terdekat. “Ya bagi yang belum bisa divaksin sekarang nanti bisa menyusul di puskesmas,” katanya.

Sementara itu, salah satu siswa kelas lima A yang telah divaksin Covid-19, Tiara mengaku dirinya tidak takut untuk divaksin karena ingin hidup sehat.

“Saya divaksin untuk sehat. Sekarang setelah divaksin juga tidak merasa apa-apa,” pungkasnya. (fj//bs/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *