PendidikanUtama

Usai Vaksinasi, SDN Cigoong 2 Walantaka Semakin Siap untuk KBM Tatap Muka

SERANG, jejakbanten.com – Tenaga pengajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cigoong 2 Kecamatan Walantaka, Kota Serang sudah divaksin Covid-19, yang bertempat di Puskesmas Walantaka. Dengan demikian, menambah kesiapannya untuk memulai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka.

Diketahui, vaksinasi memang serentak dilaksanakan di setiap puskesmas yang ada di Kota Serang, terfokus kepada pegawai publik termasuk guru-guru di dalamnya.

Kelapa Sekolah SDN Cigoong 2, Utin Supriatna menyampaikan sebanyak delapan guru dan penjaga sekolah sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dan ada dua guru yang tidak melakukan vaksinasi dikarenakan satu guru memiliki riwayat penyakit dan yang kedua sedang hamil.

Lebih lanjut, Utin menjelaskan suntik vaksin Covid-19 untuk menunjang persiapan sekolah menghadapi pembelajaran tatap muka yang kemungkinan akan dibuka kembali dan dapat dipastikan SDN Cigoong 2 sudah siap melakukan KBM dengan tatap muka.

“Alhamdulillah, suntik vaksin Covid-19 sudah selesai, saatnya kita bersiap menjelang pembelajaran tatap muka. Tinggal menunggu instruksi dari gubernur atau walikota,” katanya, Jumat (26/03/2021).

Selain suntik vaksin, kami sudah siapkan alat-alat yang dapat menunjang protokol kesehatan (prokes) untuk digunakan dalam proses pembelajaran nanti.

Untuk sistem pembelajaran sekolah pun sudah siap, mulai dari alat pembelajaran dan media pembelajaran yang akan diterapkan nanti, ditambah guru-guru juga sudah siap memberikan pengajaran secara langsung.

“Kami sudah siapkan media pembelajaran yang akan diterapkan saat tatap muka untuk siswa yang sudah merindukan sekolah,” ujarnya.

Setelah semua sudah siap untuk melangsungkan pembelajaran tatap muka. Pihaknya menyadari pandemi Covid-19 memang melelahkan sudah lebih dari satu tahun melakukan pembelajaran secara daring, berharap semoga pandemi segera hilang dan sekolah bisa melakukan pembelajaran tatap muka sesuai tujuan pendidikan nasional.

“Harapan saya paling pokok, pembelajaran bisa normal kembali, melihat semua elemen merindukan sekolah dari guru, murid dan bahkan orangtua juga menginginkan anaknya kembali bersekolah dengan tatap muka,” tutupnya. (fjr/bs/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *