Dindikbud Kota Serang Lestarikan Bahasa Jaseng Lewat Lomba
SERANG, jejakbanten.com – Dalam melestarikan budaya lokal, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang menggelar lomba bercerita menggunakan bahasa Jawa Serang (Jaseng).
Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan pada Dindikbud Kota Serang, Evie shofiyah usman menyampaikan kegiatan perlombaan bercerita dengan bahasa Jaseng merupakan agenda rutin tahunan, yang diadakan Bidang Kebudayaan Dindikbud Kota Serang mengenai pelestarian nilai-nilai budaya. Salah satunya melalui bahasa.
“Sesuai ketetapan Peraturan Wali Kota (Perwal) yang menerangkan bahwasanya bahasa asli Kota Serang merupakan bahasa Jawa. Yang kemudian biasa dikenal dengan sebutan Jaseng. Maka dari itu untuk melestarikan dan merawat bahasa ibu diadakannya kegiatan ini yang dimaksudkan agar diwariskan kepada anak-anak sebagai penerus generasi berikutnya,” ucapnya, Rabu (16/2/2022).
Lebih lanjut, Evie mengatakan dari kegiatan ini juga dapat memberikan ruang kepada siswa untuk menunjukkan bakatnya perihal pelestarian bahasa Jaseng melalui penampilan cerita yang dinarasikan. “Tidak hanya bahasa Jaseng yang ditekankan, kreativitas siswa dan sekolah juga menjadi faktor penilaian,” ujarnya.
Tentang lomba sendiri, Ia membeberkan dalam lomba bercerita bahasa Jaseng dibagi menjadi dua kategori. Jenjang SD dan SMP dengan peserta yang disesuaikan pada situasi Pandemi Covid-19, paling tidak Ia mengatakan ada perwakilan dari setiap kecamatan. “Alhamdulillah, walaupun dengan kondisi seperti ini kegiatan dapat berjalan aman dan lancar sekolah-sekolah dapat menunjukkan kreativitasnya masing-masing,” paparnya.
Evie menerangkan dalam bercerita peserta dibebaskan untuk memilih judul ceritanya. Walaupun begitu panitia tetap menyiapkan judul-judul cerita rakyat seperti, kapal bosok, merican dan lain sebagainya. “Kami bebaskan untuk para peserta menampilkan cerita pilihannya,” jelasnya.
Kemudian, hasil dari lomba mengahasilkan pemenang satu, dua dan tiga yang terbagi dalam dua kategori SD dan SMP. “Untuk SD juara satu SDN Unyur, juara dua Serang 11 dan juara tiga SDN Gowok. Sementara itu tingkat SMP juara satu SMPN 2 Kota Serang, juara dua SMPN 10 Kota Serang dan juara ketiga SMPN 5 Kota Serang,” terangnya.
Selepas dari itu, Evi mengatakan bahasa Jaseng sudah menjadi muatan lokal (Mulok) di sekolah-sekolah baik Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Kota Serang. “Dalam melestarikan nilai-nilai budaya kepada generasi berikutnya bahasa Jaseng sudah menjadi Mulok di semua sekolah di Kota Serang,” katanya.
Sementara itu, juara satu lomba bercerita bahasa Jaseng dari SMPN 2 Kota Serang, Andhita Khoirunnisa, mengaku sangat bangga dan bahagia atas capaiannya menjadi juara lomba bercerita bahasa Jaseng tingkat Kota Serang. Ia mengatakan tidak banyak siswa bisa berada diposisinya saat ini. Walaupun begitu Ia mengatakan akan tetap mengajarkan bakat yang Ia miliki kepada adik-adik kelasnya.
“Alhamdulillah, ini kesempatan ketiga saya mengikuti lomba bercerita ini. Pada awal saya kalah tidak mendapatkan juara kemudian lomba kedua dan ketiga sekarang ini berhasil menjadi juara satu. Senang dan bangga sekali bisa membawa nama baik SMPN 2 Kota Serang,” ujarnya. (fj/bs/jb)