DaerahUtama

Wabup Serang Harap KKP Kelas II Banten Bisa Optimal Tangkal Penyakit Menular

SERANG,jejakbanten.com – Direktur Jendral (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Maxi Rein Rondonuwu dan Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa meresmikan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banten Wilayah Kerja (Wiker) Bojonegara. 

Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan meninjau sejumlah ruangan kerja KKP Kelas II Banten Wiker Bojonegara tepatnya di Desa Mangkunegara, Kecamatan Bojonegara pada Sabtu (26/11/2022).

Wabup Serang, Pandji Tirtayasa berharap, dengan diresmikannya Gedung KKP Kelas II Banten Wiker Bojonegara, akan selalu dapat memberikan pelayanan kekarantinaan kesehatan dan pelayanan kesehatan pelabuhan yang terbaik di wilayah kerjanya. Diharapkan juga dapat meningkatkan upaya cegah dan tangkal keluar atau masuknya penyakit atau faktor risiko kesehatan masyarakat. 

“Sehingga, dengan demikian risiko terjadinya penyebaran penyakit di daerah dapat diminimalisir,” ujar Pandji.      

Dikatakan Pandji, belajar dari kejadian penyebaran virus corona atau Covid-19 yang begitu cepat dengan risiko kematian yang tinggi, menunjukan betapa masih banyak aspek ketahanan kesehatan yang perlu diperbaiki. Dengan keberadaan KKP Kelas II Banten Wiker Bojonegara ini adalah bagian dari menangkal masuknya penyakit dari luar.

“Di sini ada pelabuhan-pelabuhan khusus lalu lintas manusianya frekuensinya tinggi, oleh karena itu ada KKP untuk menangkal penyakit-penyakit yang dibawa dari luar, yang dibawa orang yang terkena penyakit di bawa ke sini,” ucapnya. 

Makanya, KKP mempunyai kewenangan untuk mengarantina sangat strategis. Kantor sangat strategis jangan sampai ada penyakit masuk ke wilayah Kabupaten Serang.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu berharap dengan adanya bangunan yang representatif itu dapat menambah kinerja untuk pelayanan kepada masyarakat, terutama terkait dengan kekarantinaan pelabuhan yang ada. “Utamanya di kawasan Bojonegara ada sekitar 34 pelabuhan, semoga cegah tangkal dari penyakit menular dampak risiko penyakit menular di kawasan dapat dikendalikan dengan baik,” jelasnya.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *