Wabup Serang Sebut Lulusan Ponpes Miliki Imtaq dan Iptek yang Kuat
SERANG,jejakbanten.com – Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa mengungkapkan bahwa para lulusan pondok pesantren (ponpes) lebih dominan memiliki Imtaq dan Iptek yang kuat dengan melahirkan manusia-manusia berkualitas. Alhasil diharapkan keberadaan ponpes khususnya di Kabupaten Serang terus berkembang.
“Ponpes ini bagian daripada partisipasi para ulama untuk membantu pemerintah di bidang pendidikan,”ujar Pandji di sela menghadiri Tasyakuran Peringatan Milad XVIII Pondok Pesantren Nurul Muhtadi, Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dan Hari Santri Nasional di Kampung Tigamaya, Desa Telagaluhur, Kecamatan Waringinkurung pada Kamis (27/10/2022).
Pandji mengatakan, ponpes adalah bagian dari sistem pendidikan nasional yang sama mendidik dan melahirkan manusia-manusia yang berkualitas. Tentunya pihaknya berharap manusia-manusia yang bukan hanya berilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi manusia manusia yang beriman kuat dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Jadi mereka lengkap imtaq dan iptek nya kuat, tanpa dukungan dari yayasan pendidikan seperti itu, pemerintah kewalahan melaksanakan pendidikan bagi warganya. Makanya kita apresiasi betul, kita dukung betul termasuk aksesibilitasnya kita benahi,” katanya.
Sedangkan terkait momen Hari Santri Nasional, ia menyebutkan bahwa santri mempunya andil yang sangat besar terhadap berdirinya Republik Indonesia. Tanpa ada fatwa dari ulama bahwa bela negara, membela tanah air itu hukumnya jihad diragukan apakah negara ini berdiri atau tidak.
“Di sini lah kita tahu bila santri punya peran besar, para ulama berperan sangat besar. Mereka menanam, membakar semangat bahwa membela negara, membela kemerdekaan tanah air tersebut termasuk hukumnya jihad dan akhirnya kita berhasil mempertahankan kemerdekaan,” jelasnya.
Sementara Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Muhtadi KH. Awi Salwi menerangkan, dengan hadirnya sekolah formal di Ponpes Nurul Muhtadi merupakan tekad dan semangat atas dukungan semua pihak. Pasalnya, sekolah formal sama hal penting untuk para generasi penerus. “Pastinya untuk membentuk akhlak yang baik, dan para anak terhindar dari hal-hal yang dilarang oleh agama,” pungkasnya.
Turut hadir Staf Ahli Bupati Serang Bidang Politik dan Hukum Febrianto, Camat Waringinkurung Warnerry Poetry, Anggota DPRD Ratu Julmihayati, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Serang KH. Tubagus Khudori Yusuf, perwakilan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Banten dan Kabupaten Serang dan unsur Muspika Kecamatan Waringinkurung.(ar/jb)