Antisipasi PSU, KPU Kota Serang Diminta Hati-hati
SERANG, jejakbanten.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang diminta untuk berhati-hati dan lebih teliti terhadap kelalaian yang pernah terjadi pada Pemilihan Umum (Pemilu) Februari 2024 lalu.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Serang pada 27 November 2024 mendatang.
Penjabat (Pj) Walikota Serang, Nanang Saefudin mengatakan, KPU Kota Serang harus bisa mengantisipasi adanya kemungkinan PSU seperti yang terjadi pada Pemilu lalu, dan melakukan pengecekkan aecara menyeluruh menjelang Pilkada Kota Serang.
“Belajar dari pengalaman Pemilu 2024 kemarin, di Kota Serang terjadi PSU di empat titik. Maka, KPU harus mengantisipasi agar tidak lagi terjadi PSU di Pilkada nanti,” ujarnya, Rabu 2/10/2024.
Menurut dia, terjadinya pemungutan suara ulang atau PSU diakibatkan karena kurangnya pemahaman dari petugas KPPS atau PPS setempat.
“Makanya, di pilkada ini kan tidak terlalu berat, jadi harus dikasih pemahaman kepada petugas KPPS agar tidak terjadi lagi PSU,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Ketua KPU Kota Serang, Nanas Nasihudin mengatakan, pihaknya akan menekankan kepada seluruh petugas KPPS untuk lebih teliti dalam menjalankan tugasnya.
Termasuk memberikan bimbingan teknis (Bimtek) terhadap petugas KPPS agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
“Mudah-mudahan dengan pola bimtek yang baru ini mudah-mudahan bisa mengantisipasi PSU,” paparnya.
Selain itu, KPU Kota Serang juga akan melakukan Bimtek kepada para petugas KPPS di tiap kelurahan dengan skema per termin, sehingga lebih fokus dalam menyampaikan materi.
“Petugas KPPS itu, satu TPS hanya tujuh orang, dan akan lebih efektif jika dibuat per termin dari 20 orang sampai 40 orang,” katanya. (rk/yd/jb)