OlahragaUtama

Atlet Mulai Bosan Latihan Mandiri, Ini Arahan KONI Banten

SERANG,jejakbanten.com – KONI Banten memberikan izin kepada cabang olahraga (cabor) untuk latihan berkelompok saat melaksanakan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.

Ini menyusul keluhan atlet yang merasa bosan berlatih mandiri di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Diketahui, selama masa pandemi Covid-19, seluruh cabor di bawah naungan KONI Banten diminta untuk berlatih mandiri di rumah atlet masing-masing. Hal itu untuk menekan penyebaran virus tersebut.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Banten, Hengky Bremmer mengatakan, pihaknya kerap mendapat pertanyaan dari cabor yang meminta izin untuk berlatih berkelompok selama masa pandemi.

“Saat rapat daring, selalu ada pertanyaan dari cabor untuk minta izin berlatih secara berkelompok. Mereka beralasan, sulit meningkatkan kualitas atlet jika hanya dengan pola latihan mandiri. Akhirnya kita berikan kelonggaran, silakan saja jika  memang mau dilaksanakan,” ujarnya kepada wartawan.

Meski begitu, kata pria yang juga menjadi guru di SMAN 2 Kota Serang itu, pihaknya memberi sejumlah batasan yakni dilakukan secara berkelompok dengan jumlah kecil.

Ia mencontohkan, dalam cabor sepakbola tidak perlu 11 pemain yang berlatih bersama. Bisa secara berkelompok, contohnya pemain yang berada di lini belakang saja.

“Dalam satu tim ada juga kerja sama antar individu. Misal sepak bola ada 11 pemain, tapi kan tidak selalu semuanya bekerja sama. Bisa hanya 1-5 orang,” terangnya.

Lalu, catatan lainnya yang diwajibkan Hengky, yakni atlet yang menjalani latihan berkelompok harus memperhatikan protokol kesehatan. Bahkan, protokol kesehatan tersebut harus diperketat dan ditingkatkan.

“Kami juga meminta agar menyesuaikan durasi latihan kelompok. Jika semisal biasanya latihan mandiri durasinya satu jam, maka saat berlatih kelompok menjadi lebih singkat. Ya untuk menghilangkan kejenuhan latihan berkelompok kami izinkan, dengan catatan batasi jumlah, kurangi durasi latihan, dan perketat protokol kesehatan,” tegasnya.(yd/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *