Camat Taktakan Mengaku Telah Jalankan Program Penurunan Stunting
SERANG, jejakbanten.com – Kecamatan Taktakan, Kota Serang mengklaim selama ini telah sejumlah melaksanakan program dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayahnya.
Mulai dari pemberian makanan tambahan (PMT) serta beberapa program dari Pemerintah Kota Serang termasuk, membuat program Lurah Manjing Dapur Stunting (Lumanting) yang saat ini sudah berjalan.
Selama ini Kecamatan Taktakan telah melakukan upaya dalam penanganan untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya.
Melalui program pemberian makanan tambahan (PMT) di masing-masing Puskesmas dan Kelurahan.
“Kita menjalankan program pemerintah melalui Dinkes, dan ada inovasi layanan Lurah manjing dapur stunting. Sasarannya sama (Stunting), tapi petugasnya berbeda, jadi Lurah beserta staffnya langsung yang menangani,” jelas Camat Taktakan, Mamat Rahmat.
Meskipun saat ini dia mengaku trend kenaikan angka stunting tahun 2025 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2024 kemarin.
“Memang trennya meningkat, dan tahun lalu angka stunting hanya 62 orang. Sekarang meningkat 94, tapi angkanya tidak sampai 200 sekian,” ujarnya.
Pihaknya juga saat ini melakukan intervensi terhadap orang tua dan anak yang berstatus stunting, melalui beberapa program tersebut.
Sebab, stunting diakibatkan oleh sejumlah faktor penyebab, seperti pola asuh orang tua terhadap anak-anaknya, faktor ekonomi, hingga pola pikir masyarakat perkampungan yang menikahkan anak-anaknya diusia muda.
“Pengetahuan masyarakat terkait asupan gizi yang sekarang ini sedang digencarkan dengan langkah preventif. Mulai dari kelurahan, kecamatan, puskesmas, hingga KUA,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Serang, Ahmad Hasanudin menjelaskan, stunting baru akan terlihat ketika anak berusia dua tahun atau di bawah lima tahun.
Dilihat dari kondisi tumbuh kembangnya, misal tinggi badan, berat badan, hingga perkembangan otak pada anak.
“Status stunting itu dilihat dari usia bayi di bawah lima tahun atau balita. Bisa dilihat juga dari usia janin semasa kehamilan melalui kondisi kesehatan calon ibu selama masa hamil, apakah gizi serta asupan makannya tercukupi,” paparnya. (rk/yd/jb)