DaerahUtama

Cari Celah Kerentanan Website, Diskominfosatik Bakal Gelar Pelatihan

SERANG,jejakbanten.com – Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Kabupaten Serang akan menggelar pelatihan Bug Bounty Program Tahap II pada 1 sampai 3 September 2021 mendatang. Acara itu akan diikuti para mahasiswa dari berbagai universitas dengan tujuan meningkatkan kemampuan para hacker.

“Persiapan saat ini untuk memaparkan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan, agar dapat diikuti dengan baik oleh peserta maupun panitia dan juga untuk menjalin tali silaturahmi antar peserta dan panitia,” papar Kepala Diskominfosatik Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya, usai membuka rapat persiapan pelatihan Bug Bounty Program tahap II di Aula KH Syam’un Setda Kabupaten Serang pada Senin (30/8/2021).

Hadir pada rapat tersebut, Plt Sekretaris dan Kepala Bidang (Kabid) Komunikasi Informasi Publik Hartono, Kabid Persandian dan Statistik Shinta Asfilian Harjani, puluhan dosen dan mahasiswa dari Untirta, Unbaja, Unsera serta AMIK.

“Karena program ini akan melibatkan SDM di Diskominfosatik dan unsur dari mahasiswa serta lembaga lainnya, yang akan membentuk tim dalam mencari celah kerentanan yang ada pada suatu website,” sambung Anas.

Mantan Camat Cinangka itu menjelaskan, tujuan akan dilaksanakannya Bug Bounty Program tahap II untuk meningkatkan kemampuan para hacker dan memberikan bekal aturan-aturan yang tidak boleh dilanggar.

“Di sisi lain, untuk mencari kerentanan yang ada pada suatu website di lingkungan Pemkab Serang. Sehingga, keamanan informasi yang ada dapat terjaga dengan baik,” tuturnya.

Kabid Persandian dan Statistik Diskominfosatik Kabupaten Serang, Shinta Asfilian Harjani menambahkan, pelatihan Bug Bounty Program tahap II akan diikuti masing-masing lima  mahasiswa untuk setiap universitas di antaranya, Untirta, Unsera, Unbaja dan AMIK.

Diharapkan, digelarnya Bug Bounty Program tahap II dapat mewujudkan tata kelola sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang aman pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang. Disamping itu, menciptakan wadah yang positif untuk aktifitas hacking.

Dalam upaya melindungi sebuah informasi, kata Shinta dibutuhkan keamanan informasi baik secara fisik dan logik. Keamanan fisik berupa keamanan infrastruktur yang mengoperasikan pertukaran informasi tersebut seperti tempat komunikasi, tempat penyimpanan informasi, alat komunikasi yang mentransmisikan informasi, serta perangkat pendukungnya.

“Sementara untuk keamanan logik berupa keamanan dalam bentuk digital yang mencakup password, sertifikat elektronik, akses login, otentikasi, dan tingkat otoritas yang dapat mengakses sebuah informasi,” paparnya.

Perpaduan keamanan informasi secara logik dan fisik, sambungnya, tentunya perlu diatur dengan tata kelola keamanan informasi. Sehingga diperlukan kebijakan dari organisasi agar suatu keamanan informasi dapat berjalan dengan baik dan lancar serta terjaga keamanannya.

“Sinergi dalam suatu keamanan informasi sangatlah diperlukan, karena itu Pemkab Serang memandang perlu untuk mengajak pihak yang berkaitan dan dunia pendidikan untuk ikut berpartisipasi dalam menerapkan sistem keamanan informasi yang handal,” pungkasnya.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *