DaerahUtama

Dedi Sutardi Kembali Komandoi FORMI Kabupaten Tangerang

TANGERANG,jejakbanten.com – Keberhasilan Dedi Sutardi memimpin Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kabupaten Tangerang, membuat 13 dari 15 komunitas olahraga rekreasi pemilik suara sepakat kembali mengangkatnya sebagai ketua umum untuk periode 2021-2025.

Hal inilah yang terjadi pada Musyawarah Kabupaten (Muskab) I FORMI Kabupaten Tangerang yang berlangsung di salah satu hotel di Kabupaten Tangerang pada Rabu (23/6/2021) malam.

Pada Muskab yang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan peserta terbatas tersebut, anggota DPRD Provinsi Banten dari Partai Demokrat itu dinilai sukses menghadirkan prestasi baik di tingkat Banten, Nasional maupun internasional pada periode pertama 2017-2021.

Terakhir adalah sukses mengantar Kabupaten Tangerang menjadi juara umum Invitasi Olahraga Tradisional Provinsi Banten secara beruntun tahun 2018 dan 2019.

“Saya rasa pantas komunitas pemilik suara memilih kembali pak Dedi sebagai ketua umum mengingat sumbangsihnya pada perkembangan olahraga rekreasi masyarakat cukup bagus. Terbukti prestasi yang membanggakan selalu berhasil dihadirkan hingga tingkat internasional,” ujar H. M Komarudin Pembina FORMI Kabupaten Tangerang.

Pada Muskab yang dihadiri oleh Sekretaris Umum Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Jasmara Bahar dan Jamalus Kasie Olahraga Prestasi masyarakat Disporabudpar Kabupaten Tangerang, dirinya ingin FORMI yang berubah nama menjadi KORMI bisa lebih banyak menghasilkan prestasi.

Sementara Dedi Sutardi pada sambutan setelah terpilih menyatakan, banyak tantangan yang harus ditaklukkan oleh FORMI Kabupaten Tangerang terkait kondisi pandemi virus corona atau Covid-19 yang terjadi sekarang. Pembinaan olahraga rekreasi masyarakat yang ada di Kabupaten Tangerang harus beradaptasi dengan kondisi pandemi virus corona.

“Namun kita tetap harus leading (memimpin) dalam prestasi olahraga rekreasi masyarakat baik di level Provinsi Banten, nasional maupun di level (Tafisa Game atau olahraga tradisional dunia) internasional,” tegasnya.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *