Diresmikan Bupati Serang, Majelis Dzikir di Desa Julang jadi Percontohan
SERANG,jejakbanten.com – Bupati Serang Ratu Tau Chasanah meresmikan Majelis Dzikir Bumi Peradaban Nusantara di Desa Julang, Kecamatan Cikande pada Kamis (2/5/2022). Tatu mengatakan, Majelis Dzikir yang dibangun dari dana Corporate Social Responsibility atau CSR dan swadaya masyarakat menjadi percontohan untuk desa-desa lain.
“Alhamdulillah kita meresmikan pembangunan Majelis Dzikir di Desa Julang, luar biasa ini hasil swadaya masyarakat di sini. Saya sangat berbahagia sekali karena dalam kegiatan pembangunan manusia seutuhnya, kita tidak hanya sebatas pendidikan formal tapi pendidikan agama sangat khusus sekali,” ujar Tatu kepada wartawan usai peresmian.
Tak hentinya, ia mengapresiasi atas pembuatan majelis dzikir di lahan milik desa ini yang di support pembangunannya oleh perusahaan yang ada di sekitar Desa Julang melalui dana CSR dan swadaya masyarakat. Tatu berharap, majelis dzikir yang diresmikan juga terwujud di 326 desa se Kabupaten Serang.
“Contoh pembangunan seperti itu yang dibutuhkan oleh warga Kabupaten Serang. Mudah-mudahan majelis dzikir tersebut bisa ada di desa-desa yang lainnya ada 326 desa di Kabupaten Serang,” ungkapnya.
Dengan adanya Majelis Dzikir Bumi Peradaban Nusantara, dia pun berharap banyak dan sangat mempunyai keinginan agar di maksimalkan penggunaannya. Terutama untuk pendidikan keagamaan dan kegiatan-kegiatan lainnya. “Tentunya kegiatan-kegiatan yang positif untuk masyarakat,” katanya.
Turut hadir pada acara itu Wakil Gubernur (Wagub) Banten periode 2017-2022 Andika Hazrumy, Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim, Asisten Daerah (Asda) I Kabupaten Serang Nanang Supriatna, Ketua MUI Kabupaten Serang KH. Tubagus Ahmad Khudori Yusuf, Pimpinan Padepokan Bumi Alit Pajajaran KH. Elang Mangkubumi, Camat Cikande Moch Agus, Kepala Desa (Kades) Julang Karso dan ratusan warga.
Kades Julang, Kecamatan Cikande Karso menerangkan, dengan dibangunnya Majelis Dzikir Bumi Peradaban Nusantara atas komitmennya dengan para ulama yang telah mendukung pencalonannya sebagai Calon Kepala Desa Julang hingga terpilih.
“Pada akhirnya ketika saya di lantik menjadi kepala desa saya menyepakati dengan para ulama untuk membangun majelis dzikir ini,” tuturnya.
Sedangkan untuk pendanaannya hasil swadaya masyarakat dan beberapa perusahaan menyumbangkan material dan dana CSR. “Karena ini Majelis Dzikir merupakan sarana umum, makanya akan digunakan untuk kegiatan-kegiatan positif warga,” pungkasnya.(ar/jb)