DaerahUtama

Disnakertrans Kabupaten Serang Kembali Panggil Manajemen Marbella

SERANG,jejakbanten.com – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang memanggil manajemen hotel Marbella. Hal ini sebagai buntut adanya ratusan pegawai Marbella yang mengajukan tuntutan.

Beberapa tuntutan yang diajukan karyawan yaitu terkait ketidakjelasan nasib pegawai yang dirumahkan mulai dari awal pandemi Covid-19 sampai sekarang, kemudian perusahaan masih memakai besaran UMK tahun 2017, para pekerja yang masih bekerja hanya dibayarkan 50 persen, iuran BPJS Ketenagakerjaan yang belum dibayarkan dari Oktober 2019 dan THR 2020.

Kepala Seksi (Kasi) Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI) di Disnakertrans Kabupaten Serang, Tubagus Ana Supriatna mengatakan, pemanggilan ini merupakan respons dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) nya.

“Karena memang tugas kita untuk menyelesaikan. Artinya kita upayakan lewat jalur mediasi terlebih dahulu. Yang sekarang itu pemanggilan kedua,” papar Supriatna kepada awak media, Senin (31/5/2021).

Ia menjelaskan, selain yang saat ini mencuat, pihaknya pun sudah menyelesaikan perselisihan pegawai dengan Marbella dalam hal PHK serta yang lainnya.

Dia menjelaskan, dari awal, alasan pihak perusahaan dikarenakan tsunami beberapa tahun lalu. Juga karena dihantam pandemi virus corona. “Makanya, pihak perusahaan terus mengalami kerugian dalam kurun waktu beberapa tahun ke belakang. Tapi, supaya permasalahannya tidak melebar ke mana-mana, ya kami panggil lagi,” ucapnya.

Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi Pertambangan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (FSP KEP – KSPI) Kabupaten Serang, Yon Sepryanto menyampaikan, organisasinya akan tetap membuka ruang supaya persoalan ini bisa selesai musyawarah.

“Tidak perlu ada deligasi. Namun, apabila persoalan tersebut ternyata tidak bisa diselesaikan, ya apa boleh buat. Kita akan lakukan upaya-upaya hukum yang diatur oleh Undang-Undang. Unsur pidananya kami lihat ada, karena BPJS ketenagakerjaan belum dibayarkan. Hanya saja jalan terakhir lah,” jabarnya.

Dirinya pun mengklarifikasi terkait kabar beredar yang menyatakan bahwa rekan-rekannya melakukan aksi mogok. “Saya ralat, mereka tidak melakukan aksi mogok kerja. Itu kemarin aksi unjuk rasa karena posisi teman-teman di luar kan gitu. Tujuan aksi unjuk rasa adalah supaya bisa difollow-up gitu bahwa sebesar perusahaan Marbella ternyata nggak ramah terhadap buruhnya,” tutupnya.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *