DPMD Dorong Pembuatan Website Desa, Wujudkan Pelayanan Berbasis Digital
SERANG,jejakbanten.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang mendorong desa-desa untuk membuat website. Itu untuk mewujudkan pelayanan berbasis digital.
Saat ini dari 326 desa yang ada di Kabupaten Serang, yang sudah memiliki website sebanyak 115 desa, namun yang websitenya sudah berjalan baru sebanyak 47 desa.
Adapun tujuan DPMD Kabupaten Serang di bawah kepemimpinan H. Haryadi, S.Sos, M.Si dan Sekretarisnya IR Irawati Erlina, M.Si, mendorong pelayanan berbasis digital tersebut untuk memudahkan dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
“Untuk desa-desa yang belum sama sekali memiliki website harus mulai menganggarkannya,” ujar H. Haryadi, S.Sos, M.Si, saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.
Ia menargetkan, pada tahun 2024 semua desa sudah memiliki website supaya pelayanan administrasi dan yang lainnya di desa sudah berbasis digital atau elektronik. “Untuk yang websitenya sudah berjalan, masyarakat dimudahkan dalam mengurus perizinan, membuat administrasi kependudukan dan sebagainya karena bisa dilakukan secara online tanpa harus datang ke kantor desa,” ucapnya.
Kemudian, DPMD juga menargetkan pada tahun 2023 ini tidak ada lagi desa dengan status tertinggal yang sekarang masih tersisa empat desa. Dan berupaya menambah desa dengan status mandiri yang baru ada empat desa. “Desa yang berstatus desa sangat tertinggal kita sudah enggak ada, sisa yang berstatus maju 64 desa dan yang berkembang 254 desa,” paparnya.
DIa menjelaskan, peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM) perlu adanya keterlibatan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau stakeholder karena terdapat tiga indikator yang dinilai dalam IDM, yakni Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE) dan Indeks Ketahanan Sosial (IKS).
“Fokus kita di tahun 2023 kepada yang empat desa yang masih tertinggal. Kita mendorong agar yang kurang-kurangnya di desa tersebut diperbaiki. Alhmdulillah para kepala desanya semangat untuk mengubah status desanya supaya tidak lagi menjadi desa tertinggal,” tuturnya.
Empat desa yang masih berstatus tertinggal yaitu Desa Seuat (Kecamatan Petir) dan Desa Ciwarna, Desa Sangiang serta Desa Cikedung (Kecamatan Mancak). “Desa yang sudah mandiri Desa Sindangheula dan Desa Sindangsari di Kecamatan Pabuaran, Desa Anyar di Kecamantan Anyer dan Desa Tambak di Kecamatan Kibin,” ungkapnya.
Berikutnya, DPMD pun pada tahun ini terus memperkuat peran dan kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma).
Sampai akhir tahun 2022, sudah terdapat 22 BUMDes yang telah bekerja sama dengan BJB terkait program Laku Pandai. “Kemudian pada sampai pertengahan Februari 2023 kemarin, kita kembali mengundang 107 BUMDes dan BUMDesma untuk mendapatkan sosialisasi Laku Pandai dari BJB. Harapannya, seluruh BUMDes dan BUMDesma dapat memanfaatkan program yang baik ini,” pungkasnya.(ar/jb)