DaerahUtama

Gelar Operasi Pasar Minyal Goreng, Setiap Kecamatan Dijatah 2.000 Liter

SERANG,jejakbanten.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) menggelar operasi pasar atau OP minyak goreng, sebagai upaya untuk menekan harga di pasaran yang mengalami kenaikan.

Kepala Diskoperindag Kabupaten Serang, Adang Rahmat mengatakan, OP akan digelar di 29 kecamatan se-Kabupaten Serang. Sedangkan untuk awal di wilayah Kecamatan Ciruas. “Insya Allah semua kecamatan kebagian, kita siapkan 2.000 liter per kecamatan,” ujar Adang di sela-sela operasi pasar di halaman kantor Kecamatan Ciruas, Senin (17/1/2022).

Dilangsungkanya OP minyak goreng kemasan tersebut, kata Adang, sebagai strategi Pemkab Serang untuk menurunkan harga di pasaran. Sebab, untuk sekarang harga minyak di pasaran sebesar Rp 37.000 dua liter atau Rp 18.500 per liternya.

“Itu untuk menstabilkan kembali harga di pasaran. Untuk harga jual operasi pasar per liter Rp 14.000, jadi masing-masing warga diperbolehkan membeli dua liter dengan harga Rp 28.000,” terangnya.

Khusus untuk di Kecamatan Ciruas, pihaknya menyiapkan sebanyak 3.600 liter. Sedangkan untuk kupon warga ada 2.000 orang.  “Kalau sekarang kita siapkan 3.600 liter, saya pastikan kebagian semua,” jelasnya.

Untuk memenuhi stok kebutuhan operasi pasar, dia membeberkan, pihaknya bekerja sama dengan distributor yang ada di Jakarta dengan jumlah yang banyak sehingga harga bisa lebih murah. “Kalau kita mengambil sedikit harganya akan mahal tidak akan Rp 14.000, makanya kita mengambil banyak dari distributor sehingga harga bisa murah dari harga pasaran,” paparnya.

Ke depannya, untuk memudahkan pendistribusian setiap digelar OP dinas akan menyiapkan gudang di wilayah Kecamatan Ciruas yang sudah teken perjanjian dengan pihak kepala desa yang memiliki gudang. “Biar ketersediaan tidak terlambat lagi dalam penyaluran distributor akan menyimpan stok di daerah Ciruas itu,” urainya.

Salah satu warga Kampung Dukuh, Desa Bumi Jaya, Kecamatan Ciruas, Iis Marni mengaku sudah mengantri sejak pagi untuk membeli minyak goreng karena harganya lebih murah dari pasaran. “Lumayan pak kalau cuma Rp 28.000 dua liter, kalau di pasaran itu ada yang sampai Rp 38 ribu satu dus atau dua liternya,” terangnya.

Pantauan di lokasi sejak pagi ratusan warga yang didominasi kaum ibu-ibu sudah memadati halaman Kantor Kecamatan Ciruas pada Senin (17/1/2022). Mereka rela menunggu demi membeli minyak goreng dengan harga murah.

Bagi masyarakat yang hendak membeli minyak goreng harus mengantri, mengambil kupon dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) wajib menggunakan masker, menjaga jarak. Usai membeli, wajib untuk mencelupkan jarinya ke tinta sebagai tanda sudah membeli.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *