Imbang Atas Arema, Persita Lanjutkan Tren Tidak Terkalahkan
YOGYAKARTA, jejakbanten.com – Hasil imbang 2-2 antara Arema FC vs Persita pada pekan kesembilan BRI Liga 1 menjadikan catatan positif tersendiri bagi klub asal Tangerang. Pendekar berhasil melanjutkan tren tidak terkalahkan.
Diketahui, pada pekan sebelumnya, anak asuh Widodo Cahyo Putro (WCP) sukses mengemas poin penuh, berkat hasil 2-1 atas Persikabo, imbang ketika meladeni perlawanan Persiraja 1-1, Borneo FC 2-2, dan imbang pula ketika berhadapa dengan Persija Jakarta 1-1.
Dengan demikian, Toha dan kawan-kawan sukses tidak terkalahkan dari lima laga terakhir.
Seperti yang dilansir persita.com, Pelatih Kepala Persita, Widodo Cahyono Putro mengapresiasi kerja keras anak asuhnya yang bersusah payah menyeimbangkan kedudukan melawan Arema.
“Sebelumnya alhamdulillah, puji Tuhan kami bisa mendapat poin satu. Meskipun tadi ada beberapa peluang yang memang herusnya bisa dikonversi menjadi gol. Tapi inilah sepak bola. Terima kasih juga untuk para pemain yang sudah bekerja keras,” ungkap WCP usai laga.
Ia mengaku masih terus mencari formula terbaik untuk bisa menyamaratakan kemampuan pemain yang diturunkan sebagai starting eleven dengan penggantinya.
“Inilah sepak bola, di mana kita menyerang pasti lawan juga akan transisi dari defend to attack. Jadi saya harapkan ke depannya siapa pun pemain yang dipasang atau pemain pengganti bisa menjawab kepercayaan dari kami untuk ke depannya karena kita masih banyak pertandingan. Saya harapkan tetap fokus untuk pertandingan berikut,” lanjutnya.
Berbeda dengan gaya bermain Persita sebelumnnya, di pertandingan kali ini banyak tendangan langsung spekulasi yang dilesatkan beberapa pemain. Bahkan gol kedua Persita dari Edo pun lahir dari tendangan keras langsung ke gawang. Kata Widodo, hal tersebut memang sudah menjadi instruksinya.
“Saya sudah bicara ke pemain, bahwa ada sisi kelebihan pemain, ada sisi kelemahan pemain. Ya terutama mungkin goal keeper karena kita melihat posisi hujan di sini, harus banyak mengadakan spekulasi shooting. Terbukti tadi Nur mungkin tadi ada shooting sedikit dari posisi untuk mencetak gol dan terakhir yaitu Edo.”
“Itulah dasar sepak bola sebetulnya. Di mana ada kesempatan untuk shooting ya shootng. Tapi overall semua pemain menjalankan instruksi karena dengan instruksi itu mereka kan bersama-sama, chemistry-nya akan terjalin,” terangnya. (bs/jb)