DaerahUtama

Impelemtasi Kurikulum AI dan Coding, SMPN 1 Kota Serang Belum Miliki Guru Khusus

SERANG, jejakbanten.com – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kota Serang mengaku belum memiliki tenaga pendidik atau guru khusus untuk memberikan pelajaran Artificial Intelligence (AI) dan Coding yang rencananya akan diterapkan mulai tahun ajaran 2025-2026 mendatang.

Sehingga, saat ini pihak sekolah akan mengandalkan guru yang ada, terutama yang mendapatkan pelatihan khusus terhadap dua mata pelajaran komputerisasi tersebut.

Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMPN 1 Kota Serang, Rahmat Wijaya menjelaskan, mengenai tenaga pendidik untuk memberikan pelajaran AI dan coding, saat ini SMPN 1 Kota Serang masih mengandalkan guru yang ada.

Namun, mereka telah dibekali pelatihan dalam mata pelajaran tersebut, kemudian, guru teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

“Memang idealnya ada guru khusus di bidang AI dan coding. Namun, dalam tahap awal implementasi ini, kemungkinan besar akan diajarkan oleh guru informatika ataupun TIK, atau guru yang telah mengikuti pelatihan tambahan oleh pemerintah,” katanya.

Namun ke depan, jika mata pelajaran AI dan coding resmi masuk ke dalam kurikulum nasional, SMPN 1 Kota Serang akan mengajukan penambahan guru khusus untuk AI dan Coding.

“Kalau sudah masuk kurikulum nasional, kemungkinan besar kami akan mengajukan penambahan guru yang memiliki latar belakang teknologi dan informatika,” tuturnya.

Selain itu, dia juga mengaku, SMPN 1 Kota Serang sudah cukup mumpuni dan siap untuk menghadapi penerapan mata pelajaran AI dan coding.

Baik secara sarana dan prasarana (Sarpras) maupun tenaga guru yang tersedia, meskipun belum ada guru khusua untuk mata pelajaran tersebut.

“Ya, bisa dibilang cukup siap, hanya tinggal menunggu arahan selanjutnya dan melengkapi beberapa hal. Tapi sudah memadai untuk komputer, akses internet, ataupun hardware dan software pendukung,” paparnya.

“Terkait dengan itu, peningkatan infrastruktur digital juga menjadi fokus kami dalam program transformasi digital di dunia pendidikan,” katanya. (rk/yd/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *