Lawan Persekat Tegal, Laskar Singandaru Ngotot Menang
JAKARTA, jejakbanten.com – Perserang bakal melakoni matchday keempat Liga 2 2021 melawan Persikat Tegal, Senin (18/10/2021). Laskar Singandaru bertekad mengalahkan Persekat demi menjaga peluang untuk meraih tiket ke babak delapan besar.
Singa (julukan lain Perserang) melakoni bentrok kontra Persikat dengan bekal sekali menang, sekali seri dan sekali kalah. Di laga terakhir, Idang Novriza Ali cs berhasil menahan imbang salah satu klub unggulan, RANS Cilegon FC dengan skor kacamata. Skuad besutan Putut Widjanarko saat ini berada di peringkat empat dengan empat poin.
Sementara, Persekat saat ini menduduki posisi runner up Grup B dengan enam poin hasil dari dua kali menang dan satu kali kalah. Di laga terakhir, pasukan I Putu Gede berhasil mengalahkan PSKC Cimahi dengan skor 1-0.
Menghadapi Persekat, Putut Widjanarko mengaku akuadnya sedang dalam motivasi tinggi setelah menahan imbang RANS Cilegon FC. Menurutnya, hasil kontra RANS FC membuktikan peningkatan permainan dari para punggawa Laskar Singandaru.
“Tentu kami merasa optimis setelah menahan RANS Cilegon FC yang secara kualitas dan persiapan lebih matang dari kami. Menghadapai Persikat, kami harus tampil lebih ngotot agar bisa meraih poin penuh,” kata Putut dalam sesi Pre Match Conference yang digelar secara virtual, Minggu (17/10/2021).
Menurut Putut, saat melawan RANS FC, anak asuhnya memiliki peluang untuk menang. Namun, sejumlah peluang emas gagal dimaksimalkan barisan penyerang Perserang yang mengandalkan Ade Ivan hafilah, Ervin Rianto Butar-butar dan Fabio Marko. Menghadapi RANS FC, dia ingin para penyerang Perserang bisa lebih klinis dalam memanfaatkan peluang di depan gawang lawan.
“Barisan penyerang kami telah menjalani persiapan menghadapi Persekat dengan melakukan latihan finishing agar bisa lebih tajam di depan gawang Persekat nantinya,” imbuh Putut.
Soal kekuatan lawan, Putut mengaku Laskar Gede Sedayu, julukan Persekat Tegal adalah tim yang memiliki organisasi permainan yang sangat terorganisir. Mereka selalu membangun serangan dengan kesabaran sambil melihat celah untuk memanfaatkan kelangahan lawan.
“Mereka adalah tim yang sabar memulai serangan. Ini kita antisipasi agar tidak terbawa permainan yang mereka inginkan,” kata mantan bintang Persebaya Surabaya itu.
Soal pemain lawan yang diwaspadai, Putut mengaku memberi perhatian kusus terhadap striker Banteng Loreng, julukan lain Persekat Tegal. Striker Agung Supriyanto, dia nilai merupakan penyerang yang bakal dapat pengawalan khusus demi meredam ketajaman barisan pertahanan lawan.
“Agung ini kan pernah main di Perserang juga. Para pemain tahu beetul ketajamannya. Karenanya kita bakal memberi perhatian kusus untuk Agung,” pungkas Putut.
Sementara, penjaga gawang Perserang, Tubagus Saprudin menyatakan para punggawa Laskar Singandaru siap menjalankan instruksi pelatih demi meraih poin penuh di laga kontra Persikat. Dia menyatakan, seluruh pemain dalam kondisi fit dan siap dimainkan besok sore.
“Seluruh pemain siap diturunkan. Tinggal bagaimana pelatih menyusun formasi dan strategi, kami akan jalankan habis-habisan. Soal hasil, kita serahkan pada Tuhan Yang Maha Esa,” kata kiper yang biasa disapa Udin itu.
Pada bagian lain, pelatih Persekat Tegal, I Putu Gede mengaku cukup mengenal kekuatan Perserang. Menurutnya, Laskar Singandaru merupakan tim yang memiliki kekuatan dan konsistensi sehingga sampai saat ini masih bertarung di Liga 2.
“Pergantian pemain dan pelatih di Perserang tak akan menghilangkan kekuatan Perserang yang sudah cukup lama bertahan di Liga 2. Tentu ini sangat kami perhitungkan,” kata mantan punggawa Timnas itu.
Putu juga mengaku memiliki keuntungan untuk mengantisipasi kekuatan Perserang dengan kehadiran dua mantan punggawa Laskar Singandaru di kubu Persekat. Saat ini, selain Agung Supriyanto tergabung juga Muhammad Ridwan yang sebelumnya merupakan gelandang andalan Perserang.
“Dari kedua pemain ini kami menggali banyak informasi soal Perserang sehingga kami akan mengantisipasi dan memanfaatkan kekuatan mereka dan memanfaatkan celah kelemahannya,” pungkas Putu.(ar/jb)