OlahragaUtama

Menembak Banten Agendakan Pemusatan Latihan di Senayan

SERANG,jejakbanten.com – Pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 membuat Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua cabang olahraga menembak terkendala. Terutama di nomor air rifle yang kesulitan dalam perolehan skor atlet saat latihan.

Untuk mendongkrak kemampuan menembak dan menghasilkan skor tinggi, pelatih menembak Banten Theodora Dasantri Trirti Nugraheni menyiapkan pelaksanaan Training Center (TC).

Hal ini dilakukan Theodora lantaran kemampuan satu-satunya atlet nomor air rifle, Mochammad Bintang Aji Bawana tidak terdeteksi lantaran hanya berlatih secara mandiri di rumah.

Bintang baru menjalani latihan di Lapangan Tembak Unggul milik Grup I Kopassus, Kota Serang sepekan belakangan.

“Itu pun hanya latihan sendiri, tidak ada teman berlatih yang bisa memacu hasil terbaik. Padahal saat ini latihan yang memasuki masa kompetisi, Bintang butuh lawan latih agar bisa mengoreksi kemampuannya,” ucapnya.

Menurut pelatih asal Kabupaten Tangerang tersebut, kemampuan skoring bintang masih di bawah petembak senior yang akan tampil di PON. Meski statusnya adalah salah satu petembak terbaik di kategori junior, namun saat PON atlet Kota Serang itu akan bersaing dengan atlet semua kategori umur.

Dengan kata lain ungkap Theodora, Bintang harus bisa meningkatkan kemampuan menembak dengan berlatih menghadapi teman latihan yang bisa memacu kemampuan menembak. Hal ini hanya bisa dilakukan saat menjalani TC di pusat latihan petembak nasional yakni Lapangan Tembak Senayan.

Makanya, pihaknya sudah meminta kepada KONI Banten agar bisa melakukan pemusatan latihan selama sebulan sebelum keberangkatan di Senayan. Dengan demikian, sang atlet bisa meningkatkan kemampuannya agar setera dengan atlet senior yang akan menjadi lawannya di PON nanti.

“Yang berlatih di Senayan adalah atlet Pelatnas yang akan menjadi lawan Bintang. Saya yakin dengan berlatih bersama mereka, Bintang bisa terangkat kemampuannya,” bebernya.

Keyakinan ini muncul berdasarkan pengalaman melatih atlet Kabupaten Tangerang. Di mana saat berlatih di Lapangan Tembak Kitri Bakti Curug, atlet terbaik yang kemampuannya sudah di atas teman berlatihnya diajak berlatih ke Lapangan Tembak Senayan.

Secara otomatis kemampuan atlet tersebut juga meningkat mengikuti atlet yang berlatih di Lapangan Senayan.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *