Pengcabor Dukung Langkah Walikota Serang Tambah Anggaran KONI di 2021
SERANG,jejakbanten.com – Pasca audiensi dan dijanjikan akan dapat tambahan anggaran lebih banyak dibanding 2020, langkah Walikota Serang Syafrudin didukung oleh 44 Pengurus Cabang Olahraga (Pengcabor), dua badan olahraga fungsional, dan enam koordinator olahraga kecamatan. Ikrar dukungan dilakukan saat rapat bersama di Sekretariat KONI, di Areal Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, pada Kamis (22/10/2020).
Pantauan Langsung seluruh peserta yang hadir dalam rapat kemarin, menandatangani surat dukungan dan distempel basah supaya memiliki legalitas yang kuat.
Ketua Umum Pengurus Cabang Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Pengcab Percasi) Kota Serang, Juhaeni mengaku sepakat dengan niat pak Walikota. “Kami memang butuh dana yang tidak sedikit di 2021 nanti. Selain pembinaan, kan ada Pekan Olahraga Kota (Porkot) IV Serang dan Pemusatan Latihan Kota (Pelatkot) menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI tahun 2022. Untuk tahun 2020, KONI Kota Serang hanya dapat Rp 2,5 miliar,” tuturnya.
Juhaeni memprediksi, KONI Kota Serang membutuhkan uang kurang lebih sekitar sembilan miliar rupiah. “Semoga saja bisa terealisasi demi menjaga prestasi olahraga Kota Serang yang sekarang jadi rujukan pembinaan kabupaten/kota lain di Banten bahkan luar daerah,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Sekretaris Umum Pengcab Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Kota Serang, Wahyu Gunawan.
“Mustahil atlet kami bisa berprestasi maksimal tanpa sokongan anggaran dari Pemerintah Kota (Pemkot) Serang yang memadai. Kebutuhannya banyak,” ujarnya.
Pun diamini oleh Ketua Umum Pengcab Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI), Kota Serang, Joe Manaloe saat ditanya dukungan tambahan anggaran. “Siap mendukung,” terangnya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa Walikota Serang Syafrudin akan mencoba berkoordinasi dengan DPRD Serang, terkait dana untuk KONI di 2021 setelah menerima kunjungan beberapa waktu yang lalu. Menurutnya, kebutuhan dana memungkinkan disetujui sekitar lima miliar rupiah.
“Mintanya kan sembilan miliar rupiah, mungkin disekitar uang lima miliar rupiah. Insya Allah akan kami perjuangkan. Tergantung bagaimana eksekutif dan legislatif ya, kesepakatan bersama,” katanya.(ar/jb)