Perserang Bertekad Bangkit Usai Dugaan Kasus Pengaturan Skor
SERANG,jejakbanten.com – Perserang bertekad bangkit dan membuktikan dugaan pengaturan skor yang terjadi di internal timnya tak berpengaruh terhadap kondisi Idang Novriza Ali cs.
Laga pertama di putaran kedua melawan PSKC Cimahi, Senin (1/11/2021) malam, bakal jadi pembuktian Laskar Singandaru (julukan Perserang) untuk meraih yang terbaik setelah tampil kurang memuaskan di putaran pertama.
Seperti diketahui, Perserang mengakhiri putaran pertama dengan penuh kontroversi. Perserang bercokol di peringkat 4 Grup B berbekal sekali menang, sekali seri dan tiga kali kalah. Yang menyakitkan, sejumlah kekalahan yang diderita terindikasi terjadi akibat praktik mafia sepakbola.
Buntut dari dugaan praktik kotor itu, Perserang kemudian memecat seorang pelatih dan lima orang pemainnya. Laskar Singandaru kemudian menunjuk Widyantoro untuk menjadi juru taktik Laskar Singandaru di sisa musim ini.
Dihadapkan pada kondisi ini, Widyantoro mengaku kasus yang dihadapi skuad barunya tidak mudah. Tetapi dia optimis bisa melupakan peristiwa itu dan membenahi mental dan motivasi pemain, termasuk dalam laga kontra PSKC Cimahi.
“Tentu peristiwa yang terjadi di akhir putaran pertama akan memberi dampak kepada tim, termasuk hilangnya sejumlah punggawa yang selama ini menjadi pilihan pelatih sebelumnya,” kata mantan pelatih Persis Solo itu.
Meski demikian, Widyantoro optimis timnya masih punya motivasi dan semangat untuk melalui musim ini. Menurunya, semangat dan motivasi ini lah yang bakal menjadi senjata utama untuk mengembalikan kepercayaan diri para punggawa Si Biru Langit.
“Saya tekankan kepada pemain untuk menutup buku putaran pertama, dan membuka lembaran baru memasuki putaran kedua. Para pemain diyakinkan bisa mengemban tugas untuk meraih kemenangan,” kata mantan pemain Persib Bandung dan Persis Solo itu.
Soal tim yang bakal dihadapi, Widyantoro mengaku PSKC punya pemain yang bagus. Meski Perserang meraih kemenangan atas Laskar Sangkuriang di putaran pertama, saat ini tentu PSKC sudah berbenah dan kekuatannya bertambah dibanding putaran pertama.
Sementara, penjaga gawang Perserang, TB Saprudin menyatakan komitmen seluruh koleganya di Perserang untuk tetap menjalani mala mini dengan profesional. Sebagai pemain, mereka sudah mendapatkan motivasi yang cukup, baik dari pelatih maupun manajemen Perserang.
“Pelatih memotivasi untuk bangkit, pemain juga siap untuk menjalankan instruksi pelatih dan berharap bisa meraih tiga poin,” kata Saprudin.
Sementara, asisten pelatih PSKC CImahi, Nurjati mengaku optimis bisa meraih poin melawan Perserang. Menurutnya, perombakan tim yang dilakukan Laskar Sangkuriang bakal menambah motivasi skuad besutan Robby Darwis di putaran kedua.
“Ada perombakan pemain yang kami lakukan setelah mengevaluasi putaran pertama. Sejumlah pemain baru di posisi stopper, gelandang dan penyerang mendapat amunisi baru yang siap diturunkan dalam pertandingan besok,” kata Nurjati.
Nurjati juga mengaku sudah mengantongi kekuatan dan kelemahan Perserang hasil dari putaran pertama. Para pemain juga sudah dipersiapkan untuk meraih poin di laga ini.
“Para pemain sudah siap tampil. Sudah membaca kekuatan Perserang dari pertandingan pertama, selebihnya kita lihat nanti di lapangan,” pungkas Nurjati.(ar/jb)