OlahragaUtama

Perserang Tumbang Lagi

SERANG,jejakbanten.com – Perserang Kembali menelan pil pahit dalam lanjutan kompetisi Liga 2 Indonesia. Melawat ke Stadion Agus Salim di Kota Padang, Laskar Singandaru tak berkutik menghadapi tuan rumah dan takluk dengan skor 5-0.

Si Biru Langit yang butuh poin, tampil cukup baik di awal babak pertama. Bola dari kaki ke kaki dimainkan dengan baik sehingga kubu tuan rumah cukup kesulitan menciptakan peluang.

Namun, tuan rumah yang bermain sabar mampu memecah kebuntuan di menit ke-42. Melalui sebuah serangan di sisi kiri pertahanan Singa gagal diantisipasi Isho Ikhul Ibad cs dan membuahkan gol bagi tuan rumah melalui sundulan Vendry Ronaldo Mofu.

Di babak kedua, permainan Perserang justru melorot. Akibatnya, kubu lawan lebih leluasa melancarkan serangan. Tak tanggung-tanggung, tim Kabau Sirah menghujanin gawang Laskar Singandaru dengan empat gol tambahan.

Keempat gol itu dicetak Wiganda Pradika di menit 64, Muhammad Sanjaya di menit 77, Firman Juliansyah di menit 83 dan Naufal Rahmanda di menit 90.

Sebenarnya Semen Padang bisa saja mencetak gol lebih banyak jika dua hadiah penalti yang diberikan wasit bisa dieksekusi dengan baik. Untungnya, satu tendangan penalti bisa diblok penjaga gawang Perserang Rully Destria dan satu eksekusi lainnya melenceng ke arah kiri gawang.

Upaya tim tamu untuk mengimbangi tuan rumah juga makin sulit setelah pemainnya, Yogi Syaiful Rizal diusir keluar lapangan. Yogi mendapat dua kartu kuning pada menit 66 dan 74 sehingga diganjar kartu merah oleh wasit. Bagi Perserang, itu menjadi kartu merah ketiga dari lima laga yang sudah dijalani.

Kebobolan lima gol tentu menjadi catatan buruk bagi Laskar Singandaru. Mengingat sejauh ini Perserang sudah kemasukan 10 gol dan hanya memasukkan satu gol sejauh ini. Satu-satunya gol Perserang pun dicetak dari titik putih saat mengalahkan PSPS Riau.

Pelatih Perserang, mengakui para pemain kehilangan konsentrasi setelah gol kedua, Menurutnya, gol itu terindikasi offside sehingga para pemain kehilangan fokus.

Permainan juga semakin kacau Ketika Egi Melgiansyah cs harus bermain dengan 10 pemain setelah dikeluarkannya Yogi Syaiful Rizal. Menurutnya, para pemain makin sulit Kembali ke permainan terbaiknya.

“Sebenarnya babak pertama kami bisa mengimbangi permainan Semen Padang. Begitu juga di awal babak kedua. Tetapi konsentrasi pemain kacau, terutama setelah kartu merah yang diterima Yogi,” kata Sabrun dalam sesi jumpa pers usai pertandingan, Kamis (22/9/2022).

Menurut Sabrun, kini pemainnya harus bangkit agar bisa kembali ke jalur kemenangan di pertandingan selanjutnya. Perserang akan menghadapi PSDS Deliserdang pada Senin (26/9/2022) di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang.

“Kami harus menemukan solusi atas keadaan saat ini. Mental pemain harus dibangkitkan agar bisa tampil maksimal di pertandingan selanjutnya,” kata Sabrun.

Sabrun juga mengakui, waktu yang mepet antara pertandingan Semen Padang dan PSDS Deli Serdang sebenarnya tidak ideal untuk me-recovery tim. Karena, mereka hanya punya waktu satu hari untuk Latihan sebelum menjamu PSDS. Namun, hal itu tak ingin dia jadikan alasan untuk tidak bangkit di pertandingan nanti.

“Apapun kondisinya, kami dari jajaran pelatih dan pemain harus professional dan selalu siap untuk memenangi lagan anti,” pungkas Sabrun.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *