Tampil Apik, Pendekar Pulang Tanpa Poin
YOGYAKARTA, jejakbanten.com – Tampil apik di pekan keenam belas BRI Liga 1 Indonesia meladeni perlawanan PSIS Semarang, Persita Tangerang harus rela pulang tanpa poin.
Laga yang berlangsung di di Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta, Selasa, (7/12/2021) pukul 18.15 WIB, berakhir dengan skor 2-3 untuk PSIS. Pada babak pertama Persita tertinggal 2 gol, berkat 2 gol yang diciptakan Jonathan di menit 28 dan 36.
Pada babak kedua, Persita sempat menyamakan kedudukan di menit 46 oleh gol Andre Agustiar dan menit ke 63 melalui tendangan Harrison Cardoso. Sayangnya, PSIS berhasil menambah gol lewat tendangan Bruno Silva di menit ke-69. Hingga peluit panjang ditiup, skor 2-3 tidak berubah.
Menanggapi hasil tersebut berdasarkan yang dilansir persitafc.com, Pelatih Kepala Persita, Widodo Cahyono Putro memaklumi para pemainnya, lantaran sepanjang permainan pun, Persita tak tampil jelek. Tapi justru banyak keputusan kontroversial wasit yang dinilai merugikan Persita.
“Selamat buat PSIS Semarang yang telah memenangkan pertandingan pada malam ini. Terima kasih juga pada pemain saya yang sudah bekerja keras. Meskipun semangat mereka dipatahkan oleh keputusan-keputusan kontroversial wasit. Tapi ke depan, mari kita sama-sama lagi. Ini masih panjang, masih ada putaran kedua nanti. Pertandingan masih satu kali lagi. Jadi saya harapkan pemain untuk solid, tetap kompak dan terus bekerja keras untuk bisa memenangkan pertandingan berikutnya,” ujar Widodo usai pertandingan.
Sekadar mengevaluasi pertandingan, menurut Widodo meski ketinggalan dua gol terlebih dahulu, pergantian pemain di awal babak kedua dinilainya efektif. Terbukti dengan gol yang dicetak Andre Agustiar, sang pemain pengganti, saat pertandingan babak kedua baru berjalan semenit. Tapi lagi-lagi, keputusan wasit jadi hal utama yang dipertanyakan di pertandingan malam ini.
“Ya tadi ada pergantian ya yang membawakan hasil positif. Tapi memang konsentrasi, fokusnya pemain itu, semangat pemain itu tadi dipatahkan ya oleh keputusan-keputusan kontroversial referee. Tadi udah nunjuk ke kita tapi balik lagi ke sana. Kan ada beberapa. Ya mudah-mudahan lah ke depannya akan lebih baik lagi untuk semua pihak yang terlibat di sepak bola kita,” katanya.
Disinggung soal kartu kuning yang diterimanya saat pertandingan, Widodo tak mau berkomentar banyak. “Sepanjang karier saya sebagai pemain selama 20 tahun saya hanya pernah terima 1 kartu kuning. Hanya satu. Sekarang jadi pelatih, malah dapat kartu kuning. Kenapa? Karena keputusan wasit yang kontroversial,” ujar Widodo.
Sementara itu, perwakilan pemain, Syaeful Anwar juga mengaku kecewa dengan hasil akhir yang tidak berpihak pada Persita. Namun sepak bola dan kompetisi terus berlanjut. “Pertama-tama saya ucapkan selamat untuk PSIS Semarang. Saya enggak mau bicara banyak. Semua tadi kita udah lihat semua. Kita lebih fokus ke Persita sendiri. Kita enggak mau komentar tentang wasit. Ke depannya kita berusaha lebih baik lagi,” pungkasnya. (net/bs/jb)