Telur Rebus Hingga Camilan Instan Jadi Menu MBG Siswa di Kota Serang
SERANG, jejakbanten.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang memberikan telur rebus, kurma, dan biskuit, serta susu instan kepada para siswa di SDN 20 dan SMPN 15 Kota Serang sebagai menu selama ramadan.
Makanan tersebut dipilih karena mampu bertahan hingga sore hari saat jam buka puasa, dan protein serta gizi mereka tetap terjaga.
Walikota Serang, Budi Rustandi mengatakan, makanan instan tersebut hanya diberikan saat bulan ramadan, karena para siswa menjalankan puasa, sehingga tidak diberikan menu makanan siap saji.
“Memang untuk ramadan makanan yang bisa dibawa pulang itu, karena siswa sekolah berpuasa dan pihak SPPG nengganti menu makan siang bergizi gratis dengan makanan kering yang bisa dibawa pulang,seperti telur rebus, kurma, biscuit dan susu instan,” ujarnya.
Dia menuturkan, program MBG ini bertujuan untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang baik dan terjaga, agar generasi mendatang dapat tumbuh dengan sehat dan kuat.
“Tentunya kita sangat mendukung, dan pogram ini berjalan dengan sangat baik. Siswa dan masyarakat juga mendukung penuh kegiatan ini. Tidak ada penolakan, semua pihak merasa bahagia atas terselenggaranya kegiatan ini,” ujarnya.
Program MBG yang dilaksanakan secara bertahap ini mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, khususnya pemerintah, swasta, UMKM, BUMN, serta BUMD.
Bahkan, semua pihak bekerja sama untuk memastikan bahwa anak-anak di Kota Serang mendapatkan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
“Kami bekerja keras agar anak-anak dapat menikmati makanan bergizi tanpa biaya, dan ini adalah langkah positif untuk masa depan yang lebih baik,” jelasnya.
Owner Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Serang Nuraeni mengatakan, pihaknya terpilih untuk memberikan pelayanan di wilayah Kelurahan Cipare untuk menyasar siswa SD dan SMP.
“Setelah launching hari ini (Kemarin) kita akan memberikan menu makanan setiap hari sampai masa libur idulfitri,” terangnya.
Untuk jumlah siswa baik SD maupun SMP, di Kelurahan Cipare, dia menyebutkan terdapat sekitar 3.306 murid yang berasal dari 14 sekolah, dan akan menerima program MBG tersebut.
“Jumlah siswa 3.306 pelajar SD dan SMP yang tersebar di Kelurahan Cipare, dari total 14 sekolah,” tuturnya. (rk/yd/jb)