DaerahUtama

TPID Kabupaten Serang Pelajari Program Pengendalian Inflasi Brebes

SERANG,jejakbanten.com – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Serang melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Tujuannya, untuk mempelajari tentang program kerja TPID dalam pengendalian inflasi. 

Tapi, kegiatan ini lebih difokuskan pada penerapan Kerjasama Antar Daerah antara Pemkab Serang dengan Pemkab Brebes. Hal itu disampaikan Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Serang, Febrian Ripera, Senin (24/2/2025).

Menurut Febrian, acara itu dilaksanakan pada 20-23 Februari 2025 dan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Brebes beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tim TPID Kabupaten Brebes.

“Di sana lebih fokus pada penerapan kerjasama antar daerah antara Pemkab Serang dengan Pemkab Brebes,” ujarnya.

Ia berharap, hasil kedatangan tersebut dapat menghasilkan suatu Memorandum of Understanding (MoU) G to G antara Pemkab Serang dan Pemkab Brebes. Kemudian, dilanjutkan dengan pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara OPD terkait.

“PKS antara OPD-OPD terkait terutama dalam rangka pengendalian inflasi di daerah masing-masing,” ucapnya.

Berikutnya, perjanjian juga bisa dilakukan secara Business to Business (B to B) antara pelaku usaha yang ada di Kabupaten Serang dengan pelaku usaha yang ada di Kabupaten Brebes.

“Kita tahu bahwa Kabupaten Brebes adalah penopang komoditas bawang merah se-nasional, banyak champion dari Kabupaten Brebes yang bisa dijadikan referensi bagi petani bawang di Kabupaten Serang,” tuturnya.

Sebagai informasi, Febrian menjelaskan bahwa kenaikan Indeks Harga Pembelian (IPH) di Kabupaten Serang di beberapa pekan terakhir di awal tahun 2025 disumbang oleh komoditas tertentu seperti cabe rawit merah, cabe merah keriting, minyak goreng dan bawang merah.

Oleh karenanya, Pemkab Serang perlu melaksanakan suatu langkah pengendalian inflasi melalui Operasi Pasar (OP), Gerakan Pangan Murah dan Kerjasama Antar Daerah.

“Sehingga, komoditas penyumbang inflasi tersebut dapat tersedia dengan jumlah yang cukup di Kabupaten Serang,” jelasnya.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *