DaerahUtama

Bank Indonesia Perwakilan Banten Siapkan Rp2,7 Triliun Selama Ramadan Hingga Lebaran 1443 Hijriah

SERANG, jejakbanten.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Banten menyiapkan uang tunai sebesar Rp2,7 triliun pada ramadan tahun ini.

Kesiapan uang tunai tersebut setelah adanya prediksikan peningkatan kebutuhan masyarakat, seiring dengan menurunnya kasus Covid-19.

Kepala KPw BI Provinsi Banten Imaduddin Sahabat mengatakan, BI Banten telah memprediksi kebutuhan uang tunai tahun ini yang mencapai Rp2,7 triliun.

“Tahun ini selama ramadan hingga lebaran, untuk di Provinsi Banten BI memprediksikan kebutuhan uang tunai mencapai Rp2,7 triliun, dan kami sudah siapkan,” katanya, Selasa 12/04/2022.

Kesiapan uang tunai tersebut, kata dia, karena saat ini di Provinsi Banten sudah menggunakan digitalisasi dalam melakukan berbagai transaksi, termasuk penukaran uang tunai.

Sehingga permintaan penukaran uang tunai akan semakin banyak dan terjadwal.

“Untuk yang lainnya sudah kami siapkan, dan Banten ini sudah menggunakan digital, dan layanan semakin cepat,” jelasnya.

Selain itu, BI Banten juga telah menyediakan dana cadangan sebagai antisipasi adanya lonjakan penukaran uang tunai.

“Malah sudah kami sediakan (cadangan). Pengelolaan uang di Banten itu merupakan prototype dari seluruh kantor di wilayah Indonesia,” paparnya.

Ke depan, kata Imanuddin, secara aktif pihaknya juga akan melakukan penjadwalan layanan kas penukaran uang tunai di sepuluh titik di Kota Serang, dan Cilegon.

Tak hanya itu pihaknya juga akan memberikan layanan kas di wilayah pesisir yang jauh dari akses perbankan.

“Tentu, Bi juga menerima penukaran berikut juga dengan layanan kas keliling. Karena BI ada tugas untuk melayani penukaran ke wilayah pesisir, seperti jiput munjul yang akses perbankannya terbatas,” tuturnya.

Sebelumnya, BI Pusat telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp175,26 triliun guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama ramadan dan Idulfitri 1443 Hijriah.

Penyediaan jumlah uang tunai tersebut naik sekitar 13,42 persen dari tahun sebelumnya.

Deputi Gubernur BI Aida S Budiman mengatakan, hal itu sebagai antisipasi terjadinya peningkatan transaksi di masyarakat sejalan dengan pandemi yang mulai terkendali.

“Aktivitas ekonomi dan pembayaran di masyarakat diperkirakan meningkat. Sehingga membutuhkan peningkatan layanan sistem pembayaran tunai dan non tunai. Dengan menyiapkan uang tunai sebesar Rp175,26 triliun,” ujarnya. (rk/yd/jb)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *