Baru 2 Bulan, Pemkot Serang Klaim Program 100 Hari Kerja Lampaui Target
SERANG, jejakbanten.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mengklaim telah melaksanakan program 100 hari kerja yang dinilai telah melampaui dari target, dan menepati hampir semua janji-janji kampanye Walikota dan Wakil Walikota, meski baru dua bulan berjalan.
Hal itu diungkapkan Wakil Walikota Serang, Nur Agis Aulia dalam kegiatan Halal bi Halal bersama Forum RW Kota Serang tingkat Kelurahan Unyur, Senin 21 April 2025.
“Alhamdulillah, program 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Serang sudah dirasakan oleh masyarakat dan melampaui target, walaupun baru dua bulan,” ujar Agis.
Dari 13 program unggulan yang dicanangkan, dia mengatakan, sebagian besar yang masuk dalam program 100 hari kerja Walikota Serang sudah mulai terlihat nyata.
Mulai dari Serang Menyala, Serang Bersih, hingga Serang Sehat sudah berjalan, termasuk pembangunan dan pengendalian banjir.
“Program Serang Sehat, kita sudah menambah kuota penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan sekitar 16.000, dari yang sebelumnya 42.000. Jadi, masyarakat yang tidak mampu dan tidak memiliki BPJS bisa menggunakan Jamkesda melalui Dinas Sosial (Dinsos),” jelasnya.
Sementara itu, untuk program-program lainnya seperti sekolah gratis dan seragam gratis mulai direalisasikan tahun 2026 mendatang, bersamaan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Pemerintah Pusat.
“Program sekolah gratis, bukan cuma negeri, tapi swasta juga berlaku. Tapi dimulainya tahun ajaran baru 2025-2026 untuk SD dan SMP melalui bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA). InsyaAllah tahun depan semua sekolah gratis,” katanya.
Walikota Serang, Budi Rustandi mengaku saat ini dirinya sedang gencar mencari pendanaan atau pembiayaan di luar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Serang.
“Dengan cara apapun, yang terpenting sesuai dengan aturan dan tidak melanggar. Makanya saya manfaatkan CSR dan sinerga dengan lembaga-lembaga atau stakeholder,” ujarnya. (rk/yd/jb)