DaerahUtama

Indeks Gemar Membaca di Kota Serang Meningkat

SERANG, jejakbanten.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Serang mencatat, indeks gemar membaca di Kota Serang kini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal itu terungkap dari survey yang dilakukan langsung oleh Perpustakaan Nasional tahun 2021 yang menunjukkan indeks tingkat gemar membaca warga Kota Serang di angka 62,51 persen, bahkan melampaui dari rata-rata nasional di angka 59,52 persen.

Kepala Bidang (Kabid) Perpustakaan pada DPK Kota Serang, Yusrini Pratiwiningrum mengatakan, berdasarkan hasil Survey dari Perpusnas, pada 2021 indeks tingkat gemar membaca Kota Serang naik. Padahal sebelumnya, minat baca Kota Serang masih rendah, dan pihaknya melakukan sejumlah program untuk meningkatkan minat baca pada masyarakat, khususnya anak-anak.

“Alhamdulillah akhirnya setalah kami lakukan treatment tingkat gemar membaca tahun ini naik menjadi 62,51 persen dan telah melampaui rata-rata nasional,” katanya, Jumat 17 September 2022.

Sebelumnya, DPK Kota Serang juga telah melakukan survey indeks minat atau gemar membaca dengan lebih banyak responden di Kota Serang pada 2022. Hasilnya mengungkapkan jika indeks tingkat gemar membaca meningkat hingga menyentuh angka 66,17 persen. “Tapi itu kami lakukan sendiri, kalau untuk survey nasional tahun 2022 belum keluar angkanya,” paparnya.

DPK Kota Serang, melakukan sejumlah inovasi untuk meningkatkan minat baca masyarakat, bahkan Kota Serang telah mendapatkan sejumlah penghargaan. Diantranya, penghargaan sebagai Perpustakaan Terbaik tahun 2022 dan Lapak Literasi Tervaforit tahun 2022 dalam ajang Peer Learning Meeting Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Provinsi Banten oleh DPK Provinsi Banten. “Jadi banyak inovasi yang kami lakukan juga. Alhamdulillah sekarang sudah naik,” ujarnya.

Kepala DPK Kota Serang, Wahyu Nurjamil mengatakan, tingkat gemar membaca masyarakat Kota Serang sebelumnya rendah, hal itu dikarenakan fasilitas pada perpustakaan belum lengkap seperti saat ini. kemudian, sejumlah program pun belum berjalan maksimal, salah satunya program yang mendekatkan buku pada masyarakat. “Makanya kami buat program yang bisa mendekatkan buku ke masyarakat,” jelasnya.

Namun sebenarnya, dikatakan dai, minat baca masyarakat Kota Serang tidak rendah, mereka hanya tidak terfasilitasi dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan adanya sejumlah fasilitas pendukung seperti saat ini, banyak masyarakat yang mengakses buku sehingga meningkatkan tingkat gemar membaca.

“Inilah yang membuat kunjungan ke perpustakaan dan minat baca masyarakat Kota Serang kemudian naik. Sebagai stimulus, kami juga memberikan merchandise ke pengungjung perpustakaan,” ungkapnya.

Saat ini, terdapat sejumlah program yang dibuat guna mendekatan buku pada masyarakat. Beberapa diantaranya perpustakaan keliling yang menjangkau daerah-daerah pelosok, dengan koleksi buku yang lengkap. “Selain itu, ada prgram e-pusda Kota Serang, yang berbentuk aplikasi yang bisa diunduh di playstore dan appstore. Buku-buku yang disediakan adalah buku-buku digital yang cocok dengan milenial dan yang sudah akrab dengan gadget. Termasuk jemput buku,” ujarnya. (rk/yd/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *