DaerahUtama

Kasemen Target Bangun 10 Titik TPS Mini Sementara di Masing-masing Kelurahan

SERANG, jejakbanten.com – Tahun ini, Kecamatan Kasemen menargetkan pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sementara sebanyak sepuluh titik di masing-masing kelurahan untuk meminimalisir adanya penumpukan sampah liar di wilayahnya.

Camat Kasemen, Ahmad Nuri mengatakan, target sepuluh TPS sementara tersebut dilakukan karena Kecamatan Kasemen menjadi salah satu wilayah yang cukup banyak terdapat sampah liar.

Bahkan dia mengklaim sejak dibangunnya TPS sementara yang berlokasi di Kelurahan Warung Jaud, penumpukan sampah liar di wilayah Kasemen mulai menunjukkan perubahan dan menurun drastis. “Alhamdulillah sudah mulai turun, awalnya jumlah titik sampah liar ada sekitar 23 titik. Tapi sekarang tinggal beberapa saja,” katanya, Sabtu 17 September 2022.

Pihaknya juga secara rutin terus melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat, termasuk dengan menggandeng sejumlah organisasi masyarakat dan tokoh masyarakat sekitar. Kemudian melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk mengkampenyakan Kasemen bebas sampah liar.

“Terus kami juga melibatkan forum koordinasi pimpinan kecamatan (Forkopincam), dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang. Saya juga langsung bergerak. Alhamdulillah hasilnya TPS liar berkurang, meskipun masih ada sampah liar di beberapa titik lainnya,” jelasnya.

Nuri mengungkapkan, salah satu pendekatan yang dilakukan pihaknya saat ini dengan membuat TPS mini atau sementara di sepuluh titik kelurahan dan ditargetkan rampung akhir tahun 2022. Untuk tempatnya, pihaknya bersama kelurahan memanfaatkan beberapa tanah aset Pemkot Serang.

“Tapi sebagian besar kami pinjam pakai dari masyarakat. Untuk targetnya, setiap kelurahan membuat TPS mini semua. Jadi nanti setiap kelurahan punya satu titik dulu,” ungkapnya.

Untuk saat ini, dia menuturkan, dari sepuluh kelurahan yang ada, baru dau kelurahan yang membuat TPS mini sementara, yaitu Kelurahan Warung Jaud dan Kelurahan Margaluyu. “Ini juga atas kerja sama dengan semua pihak, khususnya masyarakat. Kalau tidak gotong royong tentu akan kesulitan, termasuk kami rutinkan kerja bakti juga nanti,” terangnya.

Meski begitu, kata Nuri, sampah yang ada di TPS mini tersebut akan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Cilowong, dengan menggunakan truk pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup. “Tetap dibawa sama truk sampah ke Cilowong. Kan memang rutin. Jadi kami memfasilitasi Dinas LH untuk mengumpulkan sampah yang tidak terjangkau,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala DLH Kota Serang, Farach Richi mengatkan, pihaknya menginginkan pemilahan sampah di hulu menjadi salah satu keinginan DLH Kota Serang untuk mengurai persoalan sampah di Kota Serang. “Memang kalau kita ingin sampah yang dikirim ke TPAS Cilowong itu sampah yang benar-benar tak bisa dimanfatkan atau tak bernilai ekonomis,” ungkapnya. (rk/yd/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *