Jengkol Hingga Cabai Rawit Disebut Alami Kenaikan, Inflasi di Kota Serang Capai 2,64 Persen
SERANG, jejakbanten.com – Sejumlah harga komoditas di sejumlah pasar di wilayah Kota Serang khususnya jengkol dan cabai rawit mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan belakangan ini.
Bahkan disebutkan jika jengkol menjadi salah satu penyumbang inflasi di Kota Serang, yang mencapai sekitar 0,0227 persen.
Hal itu berdasarkan catatan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Serang yang mencatat angka inflasi di Kota Serang secara years on years (yoy) per Juni 2024 sebesar 2,64 persen.
Kepala BPS Kota Serang, Tri Tjahjo Purnomo menyebutkan, penyumbang inflasi tertinggi pada bulan Juni terjadi pada komoditas bahan makanan.
Khususnya jengkol, kemudian disusul mentimun, buah naga, anggur, alpukat, hingga cabai rawit yang harganya mengalami peningkatan atau kenaikan.
“Untuk bulan Juni ada jengkol yang andilnya 0,0227 persen, kemudian mentikun 0,0186, buah naga 0,0151 persen, anggur 0,0024, alpukat 0,0084, petai 0,0065, dan cabai rawit 0,0199, serta beras 0,0111,” jelasnya, Jumat 1/8/2024.
Kenaikan harga tersebut merupakan hasil pantauan dan survei dari tim BPS yang rutin melakukan pemantauan di sejumlah pasar baik tradisional maupun modern.
“Setiap bulan kita rutin melakukan survei. Bahkan ada survei mingguan, dua mingguan, dan ada 381 komoditas yang dihitung. Termasuk di pasar modern pasar,” ujarnya.
Hal itu juga dibenarkan oleh seorang pedagang jengkol di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang yang menyebutkan jika saat ini harga jengkol sudah menyentuh di harga Rp65.000 per kilogram.
“Iya, sekarang sudah naik lagi. Tadinya Rp45.000 perkilo, sekarang jadi Rp65.000 perkilo. Kenaikannya juga cepat, sekitar seminggu itu sudah naik lagi,” tuturnya. (rk/yd/jb)