DaerahUtama

Panen Raya Melon Golden, Bupati Serang Ajak Karang Taruna Ayo Bertani

SERANG,jejakbanten.com – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah melakukan panen raya buah melon golden alisha di Kampung Gurait, Desa Melati, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang pada Kamis (23/12/2021). Buah tersebut hasil tanam (Tawira) Taruna Wirausaha atau Karang Taruna di sana.

Ia pun mengapresiasi panen perdana melon golden di Desa Melati, Kecamatan Waringinkurung itu. Tanaman melon itu dipelopori oleh Ketua Karang Taruna beserta seluruh anggotanya.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena pemuda di Kabupaten Serang mulai bergerak di dunia pertanian dan itu yang sangat diharapkan oleh pemerintah. Karena pertanian jangan sampai, ketika para petani senior atau sudah sepuh selesai (bertani) tidak ada estafet,” ucapnya.

Dia juga memberikan semangat, jika awal bertani yang pertama pasti banyak persoalan. Akan tetapi, jangan patah semangat karena pemerintah akan selalu mendampingi.

Dalam hal pendampingan, sebutnya, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana sudah menerangkan bahwa budidaya melon memang butuh skill yang harus dipersiapkan dan di sini sudah disiapkan oleh dinas untuk pendamping penyuluh pertaniannya.

“Jadi saya meminta ke seluruh pemuda Karang Taruna di 29 kecamatan Kabupaten Serang, ayo mulai seperti ini. Mau bertani, budidaya apa saja terserah mau ke sayuran, buah-buahan karena kebutuhan pasar masih besar,” ajaknya.

Guna memperluas lahan pertaniannya, dia sudah menyampaikan kepada Camat Waringinkurung supaya menginventarisir tanah-tanah yang tidak digunakan agar digunakan untuk ditanam melon, duren atau lainnya. “Tidak perlu besar atau banyak, kecil tapi fokus, nanti camat inventarisir lahannya,” katanya.

Terkait adanya kesulitan air, karena daerah tadah hujan dan yang sebelumnya adanya saluran aliran air namun tertutup, dirinya memastikan akan menugaskan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). “Persoalan air solusinya harus dilakukan oleh pemerintah daerah dengan Dinas PU dan Perkim, ”paparnya.

Sedangkan tentang pemasaran buah melon golden, pemerintah pun memastikan akan membantunya. “Pemasarannya karena kita tahu, kawan-kawan pemda fokus pada UMKM termasuk bidang pertanian, kita akan bantu,” tegasnya.

Selain panen raya, Tatu didampingi Kepala Dinas Pertanian (Distan) Zaldi Dhuhana, Camat Waringinkurung Warnerry Poetry, Ketua Karang Taruna Kecamatan Waringinkurung Dede Tarmidzi, Sekretaris Karang Taruna Banten Gatot Yan, Bendahara Karang Taruna Kabupaten Serang Ene Sa’diyah dan Kepala Desa (Kades) Melati secara simbolis menanam buah melon golden.

Kepala Distan Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana mengatakan, tanaman melon golden tersebut atas kerjasama antara penyuluh pertanian dan Karang Taruna. Makanya mengapresiasi bisa sampai panen pertama, karena untuk panen pertama tingkat kegagalannya cukup tinggi.

“Alhamdulillah berkat semangat keinginan mereka mengembangkan lapangan usaha baru, sekaligus bimbingan penyuluh pertanian bisa berhasil panen pertama,” jabarnya.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Waringinkurung, Dede Tarmidzi menerangkan, menanam melon golden sebagai upaya menjalankan amanat Ketua Karang Taruna Banten Andika Hazrumy untuk bagaimana caranya pemuda produktif dan aktif. Karena ini berkelanjutan, maka pihaknya mengajak semua pemuda ikut serta membangun dalam dunia pertanian.

“Harapan kami pemuda yang bergelut di pertanian agar diperhatikan sarana prasarananya dan bisa lebih lebih mudah mengembangkan pertanian. Saya berpesan kita jangan ragu, gengsi untuk berusaha memajukan wilayah sendiri,” pesannya.

Sedangkan untuk luas lahan pertanian buah melon golden, sebut Dede karena masih awal hanya seluas lima ribu meter karena pihaknya berupaya untuk melihat kualitas hasilnya. Meski demikian, penghasilan yang didapat pada panen perdana mencapai Rp 60 sampai Rp 70 juta. “Untuk modal, operasional dan perawatan sekitar Rp 40 juta dan menghasilkan sampai Rp 60 sampai Rp 70 juta,”terangnya.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *