Ratusan Warga Sukadana Kasemen Tolak Direlokasi ke Rusunawa Margaluyu, Ini Tuntutannya
SERANG, jejakbanten.com – Ratusan warga Sukadana 1, Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, Kota Serang menolak direlokasi ke Rusunawa Margaluyu, karena dinilai terlalu sempit dan tidak layak.
Hal itu diungkapkan warga saat Pemerintah Kota (Pemkot) Serang hendak membongkar bangunan yang menjadi tempat tinggal mereka selama puluhan tahun, Rabu 2 Juli 2025.
Warga beralasan karena Rusunawa Margaluyu hanya bersifat sementara dan tidak dapat menjadi hak milik, bahkan mereka akan dikenakan biaya sewa ke depannya.
Rata-rata, warga meminta Pemkot Serang untuk memberikan tanah kepada mereka yang nantinya akan dibangun menjadi rumah pribadi.
Koordinator Aksi Warga Sukadana 1, Kecamatan Kasemen, Kota Serang Nanang mengatakan, penolakan warga terhadap Rusunawa Margaluyu, karena rumah susun itu sifatnya tidak permanen dan hanya sewa.
“Dalam satu tahun iya dibayar oleh pemerintah tapi kedepannya harus bayar sendiri. Kan disini banyak balita, lansia dan lainnya yang mana ukuran Rusunawa 4X4 meter,” ujarnya.
Menurut dia, warga hanya meminta Pemkot Serang untuk memberikan tempat tinggal pengganti yang lebih layak dibandingkan Rusunawa Margaluyu.
“Kita inginnya tanah, walaupun nyicil, tapi nantinya setelah lunas jadi hak milik kami. Bukan menyewa rumah susun yang kecil,” jelasnya.
Senada dikatakan Indri Lestari yang juga warga Sukadana 1, yang mengungkapkan jika Rusunawa Margaluyu yang disiapkan Pemkot Serang terlalu sempit dan kurang layak untuk keluarga yang memiliki banyak anak.
“Katanya mau dipindahkan ke rusunawa, coba bayangkan orang yang keluarganya banyak, anak masih pada kecil. Kalaupun ditempatin di bawah, namanya anak kecil otomatis ingin main ke tangga, kalau jatuh kecelakaan bagaimana,” tuturnya.
Warga lainnya, Siti Laraswati mengaku enggan untuk dipindahkan ke Rusunawa Margaluyu, karena warga membutuhkan tanah untuk membangun rumah, bukan rumah susun dengan luasan yang terbatas.
“Kami butuh tanah, bukan rumah susun. Itu janjinya Wali Kota, sekarang buktinya Wali Kota enggak datang. Janji itu utang. Kasihan sama rakyat kecil, enggak ada belas kasihan amat,” katanya. (rk/yd/jb)