SDN Serang 09 Rutinkan Kembali Kegiatan Kultum
SERANG, jejakbanten.com – Sempat fakum, Program ke Islaman yakni kuliah tujuh menit (kultum) pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) Serang 09 dirutinkan kembali.
Kepala SDN Serang 09, Tubagus Nugraha menyampaikan kegiatan kultum ini sebenarnya sudah rutin dilakukan setiap hari Jum’at bahkan sebelum Pandemi Covid-19 menyerang pihaknya secara rutin mengadakan kultum.
Sampai ketika Pandemi Covid-19 datang dengan amat terpaksa program tersebut dihentikan sementara. Akan tetapi, baru sekitar dua minggu ini kultum sudah dapat dilaksanakan kembali.
“Kegiatan rutin setiap Jum’at kultum akhirnya dapat dilaksanakan kembali. Yang pasti tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang telah ditentukan,” ucapnya usai melaksanakan kegiatan di halaman SDN Serang 09, Jum’at (28/1/2022).
Lebih lanjut, ia menjelaskan untuk rangakaian kegiatan sebelum kultum dimulai, siswa dan guru-guru biasanya melakukan sholat sunah dhuha terlebih dahulu secara berjamaah, baru setelah itu semua berkumpul di halaman sekolah untuk mendengarkan kultum.
“Kultum pada Jum’at pertama kemarin Kami laksanakan di mushola, baru Jum’at ini dilaksanakan kembali di lapangan sekolah,” jelasnya.
Kemudian, Tubagus menekankan dari kegiatan kultum ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan keislaman anak-anak, menambah keimanan, penerapan sholat yang semakin baik, ditambah hormat kepada orangtua serta gurunya. “Intinya nilai-nilai kebaikan bisa diaplikasikan oleh anak-anak kedepannya,” ujarnya.
Senada disampaikan, Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SDN Serang 09, Ruyati mengakui kegiatan kultum ini sebenarnya sudah ada sejak 2015 tetapi sempat berhenti sementara karena dampak Covid-19 hingga sekolahpun dilakukan secara daring.
“Kami libatkan anak-anak untuk belajar ceramah, sholawat dan ngaji. Agar aktif dan berani. Jadi untuk penyampaian Kultum ada perwakilan dari anak, Kami buat jadwal bergilir dari kelas empat sampai enam,” katanya.
Masih, kata Ruyati, untuk awal-awal ini penyampaian materi kultum masih dilakukan oleh guru, kemungkinan kedepannya sudah dibuatkan jadwal seperti Kultum sebelum ada Pandemi Covid-19.
“Sekarang penyampaian Kultum masih dari guru, kedepannya setelah dijadwalkan anak-anak sudah bisa menyampaikan kembali,” paparnya.
Terakhir, Ia berharap kegiatan ini mampu menjadikan anak-anak yang mandiri dan berani tampil ditempat umum. “Kami latih mental mereka agar kedepannya selalu siap dalam hal-hal baik,” tutupnya. (fj/bs/jb)