Tiga Kecamatan Rawan Bencan, Begini Penjelasan BPBD Kota Serang
SERANG, jejakbanten,com – Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Serang menyebutkan tiga wilayah di Kota Serang yang memiliki potensi kebencanaan paling rawan.
Bahkan, dari enam kecamatan yang ada di wilayah kota Serang, tiga di antaranya merupakan wilayah yang paling sering mengalami kebencanaan.
Seperti Kecamatan Serang, Kasemen, dan Kecamatan Taktakan, berdasarkan topografi dari potensi terjadinya bencana, terutama banjir dan longsor.
“Wilayah Serang dan Kasemen merupakan daerah yang paling terdampak karena merupakan muara dari aliran sungai dan irigasi,” ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Serang, Diat Hermawan, Minggu 22/12/2024.
Diat menyebut, wilayah Kecamatan Kasemen menjadi titik yang paling kritis bencana banjir, terutama saat debit air dari wilayah selatan meningkat.
“Kondisi itu kerap mempersulit pengendalian banjir di wilayah tersebut,” tuturnya.
Dia juga memaparkan, wilayah di Kota Serang yang rawan terhadap bencana tanah longsor, seperti di Kecamatan Taktakan dan Curug.
Meskipun memiliki letak geografis atau topografi yang berbeda, namun kedunya memiliki potensi terjadinya bencana longsor.
“Daerah rawan longsor yang perlu diwaspadai itu Kecamatan Taktakan dan Curug. Terutana Taktakan yang menjadi perhatian karena topografinya berupa perbukitan dan pegunungan,” jelasnya.
“Selain itu, terdapat lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang pernah mengalami longsor pada Januari 2019 dan menyebabkan korban jiwa,” lanjut Diat.
Adapun untuk Kecamatan Curug juga memiliki potensi longsor, meski skalanya relatif kecil dibandingkan Taktakan.
“Hal itu karen kontur tanah di daerah ini memungkinkan terjadinya pergerakan tanah, terutama saat musim hujan,” paparnya.
Diat mengungkapkan, angin puting beliung dan cuaca ekstrem juga menjadi ancaman di wilayah Kasemen, Walantaka, dan Curug.
“Beberapa kejadian terakhir, termasuk angin kencang yang melanda beberapa waktu lalu, memperlihatkan risiko nyata di tiga kecamatan tersebut,” ungkapnya.
Diat juga menyebut, seluruh kecamatan di Kota Serang memiliki potensi gempa bumi.
“Meskipun risikonya kecil, tapi masyarakat harus tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa atau bencana lainnya,” katanya. (rk/yd/jb)