DaerahUtama

8 Sekolah Swasta Tutup, FOKKS Kota Serang Minta Pemkot Anggarkan Bosda

SERANG, jejakbanten.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang diminta menganggarkan Bantun Operasional Sekolah Daerah (Bosda) untuk sekolah swasta yang saat ini tercatat terdapat delapan sekolah tutup akibat kekurangan biaya operasional.

“Secara total ada delapan sekolah swasta yang tutup, bahkan setiap tahun ada saja yang tutup. Terakhir tahun kemarin itu ada tiga sekolah yang tutup, karena tidak kebagian murid dan terbebani biaya operasional,” ujar Ketua
Forum Komunikasi Kepala Sekolah Swasta (FOKKSS) Kota Serang, Deni Gumelar, usai Audiensi dengan Walikota Serang, Senin 19/5/2025.

Dikatakan dia, pihaknya meminta bantuan Bosda tersebut untuk membantu sekolah-sekolah swasta yang saat ini belum berkembang dan membutuhkan bantuan, terutama terhadap beban operasional serta gaji tenaga pendidik.

Sebab selama ini sekolah swasta belum pernah mendapat bantuan atau Bosda.

“Terutama untuk operasional dan gaji guru. Karena dari BOS itu belum cukup. Makanya kami minta bantuan dari Pak Wali untuk bisa membantu sekolah-sekolah yang kecil dan memang perlu dibantu dengan pemberian Bosda itu,” jelasnya.

Berdasarkan hasil audiensi dengan Walikota Serang, Pemkot Serang akan melakukan kajian terlebih dahulu sebelum memberikan BOSDA yang rencananya dianggarkan tahun 2026 mendatang.

“Disampaikan Pak Wali, nanti akan dikaji dulu oleh Inspektorat untuk mengetahui aturan dan serta besaran yang bisa diberikan oleh pemerintah kepada sekolah swasta,” katanya.

Saat ini, dia mengaku, terdapat 27 sekolah swasta yang membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah baik untuk operasional maupun hal lainnya.

“Baru ada data 27 sekolah (Swasta), itupun untuk besaran (Bantuan) masih dikaji oleh Pak Wali Kota. Mudah-mudahan tahun 2026 sudah muncul besaran bantuannya,” tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Serang mengaku akan menganggarkan Bosda khusus untuk sekolah swasta tahun 2026 mendatang.

“Sekarang kan dikaji dulu untuk tahun 2026. Karena 2025 ini kan bukan saya yang membahas anggarannya,” ujarnya.

Rencananya, Pemkot Serang akan memberikan bantuan sebesar Rp50 juta per sekolah, namun dilihat dari kekuatan fiskal daerah terlebih dahulu.

“Nanti kita berikan BOSDA angkanya menyesuaikan dengan kekuatan fiskal Kota Serang, sekitar Rp50 juta per sekolah dan seragam gratisnya,” katanya.

Namun, sebelum BOSDA diberikan, Pemkot Serang akan melakukan penandatanganan Memonrandum of Understanding (MoU) dengan sekolah-sekolah swasta untuk mengikuti program Pemkot Serang.

“Mereka harus MoU dulu dengan saya untuk program (Seragam Gratis) itu. Baru nanti kami berikan BOSDA,” jelasnya. (rk/yd/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *