DaerahUtama

Menteri Pertanian Pantau Penyaluran Kredit Usaha Rakyat di Kabupaten Serang

SERANG,jejakbanten.com – Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo memantau dan menyerahkan secara langsung penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian kepada para petani di Kabupaten Serang. Ini merupakan perintah langsung Presiden RI Joko Widodo untuk memeriksanya di seluruh wilayah Tanah air.

Pemberian KUR Pertanian di Kabupaten Serang tersebut dilakukan di Kampung Julang, Desa Julang, Kecamatan Cikande.

Mentan menerangkan, kedatangannya guna memastikan KUR Pertanian berjalan optimal dan juga untuk melihat produktivitas dan ketahanan pangan. Khususnya, bagaimana padi panen dan kemudian penggilingan bisa bergerak dan seperti apa serapan gabah yang ada.

“Di satu sisi memang kehadiran saya di daerah bersama unsur pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota, adalah untuk memastikan perintah dari bapak Presiden untuk membantu para petani melalui KUR berjalan secara optimal,” ujarnya.

Mentan Syahrul juga memaparkan, untuk kemarin, Kementan RI menggulirkan dana sebesar satu miliar rupiah dari total Rp 1,7 triliun untuk se-Provinsi Banten. “Bantuan ini untuk KUR Pertanian. Saya berharap serapannya musim tanam dua agar bisa lebih cepat,” pesannya.

Disamping itu, pihaknya berterima kasih kepada Bank BNI yang terus mendampingi Kementan RI dalam penyaluran KUR Pertanian terutama di Banten bisa lebih cepat digulirkan kepada masyarakat. “Bank akan kita maksimalkan seperti arahan pak Presiden agar ekonomi dasar bisa lebih bergerak maksimal lagi,” tuturnya.

Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa berharap, kehadiran Mentan RI bisa menjadi motivasi bagi seluruh petani di Kabupaten Serang untuk meningkatkan usaha tani nya agar menjadi jalan hidup mereka. Bukan hanya sekedar untuk makan saja.

“Saya lihat pak menteri bukan orang sembarangan, dia orang lapangan, dia mengerti tentang psikologi kondisi petani di lapangan. Dia turun mengecek secara detail apa yang menjadi kesulitan bagi para petani,” jabarnya.

Pun memotivasi para petani supaya terbuka wawasannya, di mana bisa memanfaatkan fasilitas yang disiapkan oleh pemerintah yakni KUR Pertanian dengan suku bunga sangat kecil enam persen per tahun.

“Kita akan dorong para petani untuk memanfaatkan fasilitas KUR untuk melakukan usaha tani bagaimana dia beternak ikan, lele, bagaimana dia membuat penggilingan, bagaimana dia berbisnis beras atau apa pun kita ajukan kredit,” katanya.

Terlebih, sebut Wakil Bupati Serang dua periode ini, disampaikan Mentan RI untuk Provinsi Banten di siapkan sebesar Rp 1,7 triliun.

Pandji merinci, Rp 1,7 triliun jika dibagi delapan kabupaten dan kota paling minimum per kabupaten atau kota sebesar Rp 200 miliar. Sedangkan untuk saat ini baru 10 petani yang memperoleh pinjaman KUR Petani dengan total sebesar Rp 925 juta.

“Ada peluang kredit yang bisa kita ambil oleh para petani kita, tadi baru terealisasi Rp 925 juta belum satu miliar rupiah. Masih ada kuota Rp 100 miliar lebih tentunya menjadi dorongan kami bagi dinas pertanian untuk memotivasi para petani memanfaatkan fasilitas KUR untuk kegiatan usaha mereka,” ucapnya.

Dirinya menambahkan, ingin pemerintah mempermudah persyaratan KUR Pertanian sehingga para petani tidak merasa dipersulit. “Petani jangankan yang sulit yang gampang saja bukan tidak mau mengerjakannya. Makanya tolong permudah, lebih mudah lagi agar fasilitas bisa terserap optimal oleh para petani kita,” pungkasnya.(ar/jb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *