Puluhan Sopir Angkot di Kota Serang Unjuk Rasa
SERANG, jejakbanten.com – Puluhan sopir angkutan kota (Angkot) di Kota Serang melakukan unjuk rasa dan aksi mogok narik di Jalan Raya Serang-Cilegon, Kamis 14/04/2022.
Aksi tersebut dilakukan karena saat ini di Kota Serang semakin banyak angkot dengan trayek dan nomor polisi palsu yang berseliweran.
Sehingga, mempengaruhi pendapatan para sopir resmi di Kota Serang.
Perwakilan sopir Angkot Kota Serang Diki mengatakan, trayek bodong tersebut semakin hari semakin banyak, bahkan jumlahnya lebih dari 50 unit.
“Jelas berpengaruh dengan pendapatan kami, karena dengan unit yang jelas saja pendapatan kami berkurang, apalagi dengan yang bodong, jelas semakin parah,” ujarnya.
Dikatakan dia, para sopir menuntut Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menertibkan trayek bodong tersebut dan mengembalikan unit angkot ke daerah atau wilayah asalnya.
“Cuma itu saja tuntutan kami kendaraan yang trayek Serang-Cilegon khususnya banyak yang palsu. Plat nomornya mereka tidak sesuai dengan STNK yang beroperasi di wilayah kita,” katanya.
Diki menyebutkan, untuk trayek resmi di Kota Serang terdapat sekitar 200 an unit angkot yang beroperasi.
“Ada 200, makanya kami minta angkot yang plat B, balik lagi. Jangan ke plat A, apalagi sampai beroperasi di wilayah kita,” paparnya.
Sedangkan, untuk angkot bodong yang saat ini beroperasi di wilayah Kota Serang, dikatakan dia, mencapai 40 unit.
Hal itu, ketika dirinya bersama rekan sesama sopir angkot melakukan penelusuran untuk mengetahui seberapa banyak trayek bodong yang berkeliaran di wilayahnya.
“Kalau yang beroperasi, sekitar 40 mobil unit (angkot). Tapi ada juga yang belum beroperasi, mungkin lebih dari 50 unit,” ucapnya.
Sopir angkot lainnya yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pendapatan yang seharusnya cukup untuk modal bensin, kini untuk makan pun sulit.
“Jangankan buat makan dan belanja dapur, buat beli bengsin aja kadang nombok,” katanya. (rk/yd/jb)