Pemkot Serang Mulai Mendata Siswa Penerima Makan Bergizi Gratis
SERANG, jejakbanten.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mulai melakukan pendataan terhadap siswa dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), hingga sekolah menengah pertama (SMP) untuk persiapan pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG).
Saat ini tercatat sekitar 81.500 siswa yang telah terdata sebagai penerima program Presiden RI Prabowo Subianto.
Sedangkan, untuk pelaksanaan programnya Pemkot Serang masih menunggu arahan selanjutnya terkait mekanisme atau petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan pentunjuk teknis (Juknis).
Sebab, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten pun masih melakukan uji coba program tersebut.
Penjabat (Pj) Wali Kota Serang Nanang Saefudin mengatakan, Pemkot Serang sekarang ini sedang melakukan pengumpulan data siswa baik dari tingkat PAUD hingga SD, dan SMP.
Dengan jumlah sekitar 81.500 yang tercatat pada Dinas Pendidikan Kota Serang.
“Dari PAUD sampai SMP itu jumlahnya sekitar 81.500 (Siswa). Nanti kita lihat, sambil menunggu juklak dan juknisnya,” katanya.
Termasuk, kata dia, saat ini Pemprov Banten pun baru melakukan uji coba mengenai penerapan program makan bergizi gratis (MBG) di sejumlah sekolah di wilayah Provinsi Banten, termasuk Kota Serang.
“Tapi, saat saya coba tanyakan Kadindik, untuk Kota Serang itu belum (Agenda Uji Coba),” ujarnya.
Selain itu, menurut dia, dengan adanya program makan bergizi gratis tersebut pemerintah daerah berkewajiban untuk mendukung dan menyambut baik, termasuk mengalokasikan anggaran.
“Karena ini adalah salah satu penuntasan gizi buruk, dan meningkatkan kecerdasan anak,” tuturnya.
Sebagai salah satu bentuk dukungan program, kata dia, Pemkot Serang telah mengalokasikan anggaran, namun angka pastinya belum bisa dipastikan.
“Tapi, berapapun itu sesuai dengan amanah undang-undang, pemerintah daerah harus menyiapkan,” ucapnya.
Secara teknis, dia menjelaskan, belum mendapatkan arahan serta informasi lebih lanjut dari Pemerintah Pusat bagaimana pelaksanaan program MBG itu.
“Apakah nanti mempersiapkan dapur gizi, dan kami pun akan berkomunikasi dengan forkopimda. Karena ini hajat gawe bersama,” ujarnya.
Untuk anggarannya sendiri, kata dia, tidak sepenuhnya bersumber dari APBD Kota Serang, melainkan Pemerintah Pusat dan Pemprov Banten.
“Misalnya pemkot dua persen, sesuai dengan APBD. Itu sudah ada di pedoman penyusunan anggaran,” tuturnya. (rk/yd/jb)